Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Republik Indonesia Syaifullah Yusuf menyatakan Presiden ke-2 Republik Indonesia HM Soeharto, Presiden ke-4 Republik Indonesia H Abdurrahman Wahid (Gus Dur) hingga tokoh buruh Marsinah layak mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
“Presiden Soeharto memenuhi syarat, Presiden Abdurrahman Wahid memenuhi syarat, pejuang buruh Marsinah memenuhi syarat hingga Syaikhona Kholil juga memenuhi syarat,” kata dia di Jakarta, Minggu.
Selain itu, banyak lagi nama-nama pejuang dari berbagai provinsi di Indonesia yang diusulkan ke pusat menjadi Pahlawan Nasional.
“Itu banyak sekali, nanti kita tinggal tunggu siapa yang akan mendapatkan gelar pahlawan tahun ini,” kata dia.
Baca juga: Survei: 84,25 persen responden setuju Soeharto jadi pahlawan nasional
Ia mengatakan gelar Pahlawan Nasional akan diumumkan dan semua proses telah dilalui secara berjenjang mulai dari bawah sampai ke atas.
“Siapa pun nanti yang diumumkan oleh Presiden RI, semuanya telah dinyatakan memenuhi syarat,” kata dia.
Selain itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk mengingat kebaikan para pendahulu dan sambil dicatat yang kurang-kurang sehingga tidak terulang lagi ke depan.
“Mari kita ingat yang baik-baik,” kata dia.
Baca juga: Hensat: 80,7 persen masyarakat setuju Soeharto jadi pahlawan
Terkait adanya penolakan terhadap Presiden RI ke-2 HM Soeharto, Gus Ipul menilai itu adalah bagian dari proses, dinamika, lampiran dari keputusan gelar pahlawan ini.
“Kita tunggu sebentar lagi ya,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































