Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq menyatakan mendukung Muhammadiyah Sapen Universal School (MSUS) menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
"Sekolah yang baik, seperti sekolah unggul Muhammadiyah Sapen ini agar mengimbas ke sekolah sekitarnya. Kemudian perkuat proses pembelajaran, bukan hanya memperketat proses masuknya" kata dia dalam keterangan diterima di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan hal itu dalam acara Ground Breaking Muhammadiyah Sapen Universal School di Bantul, DI Yogyakarta.
Muhammadiyah mewujudkan komitmen membangun pendidikan yang berkelas dunia dan berpijak pada nilai-nilai Islam berkemajuan lewat pendirian Muhammadiyah Sapen Universal School. Komitmen itu mendapat apresiasi Wamen Fajar.
"Sekolah Muhammadiyah ini seperti pohon yang kokoh menjulang tinggi dan akarnya kuat menusuk dalam. Bayangkan, yang ingin mendaftar anak-anaknya sekolah di Muhammadiyah Sapen, sampai 6–7 tahun mengantre," kata dia.
Akan tetapi, dia mengingatkan bahwa upaya pembangunan karakter pendidikan anak itu perlu didukung oleh orang tua dan keluarga siswa.
Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan dengan sistem pendaftaran yang telah inden atau dipesan hingga 2032, MSUS menjadi bukti nyata kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap kualitas pendidikan Muhammadiyah.
“Fakta bahwa pendaftaran SD Muhammadiyah Sapen sudah penuh hingga tahun 2032 adalah cerminan bahwa sekolah ini telah menjadi simbol mutu, integritas, dan keberhasilan dalam mendidik generasi penerus bangsa. Ini bukan sekadar prestasi, melainkan amanah besar yang terus kami jaga,” katanya.
Ia juga menjadi saksi perkembangan SD Muhammadiyah Sapen yang terus tumbuh hingga menjadi sekolah yang unggul.
Ia mengatakan sekolah itu telah menunjukkan etos kemajuan yang hidup di Muhammadiyah, yang berbasis pada pandangan Islam berkemajuan.
Selain itu, Haedar juga mengatakan bahwa Muhammadiyah Sapen Universal School bukan hanya tempat belajar, melainkan juga ruang tumbuh bagi generasi muda untuk menjadi pribadi yang unggul secara akademik, matang secara emosional, dan kokoh secara spiritual.
Baca juga: Muhammadiyah bangun pendidikan kelas dunia lewat MSUS
Baca juga: Wamendikdasmen sosialisasikan SPMB objektif tanpa diskriminasi
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025