Batam (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) hadir di Kepulauan Riau tak hanya berkontribusi pada ketahanan energi nasional, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Melalui program tanggung jawab sosial (CSR), SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) turut memperkuat pelayanan publik di Kabupaten Natuna.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Natuna Erson Gempa Afriandi mengapresiasi dukungan yang telah diberikan.
“Tahun 2023 kami menerima smart TV 50 inci dua unit, laptop dua unit, serta scanner dua unit. Tahun 2025 kami juga mendapatkan dua unit PC (personal computer) untuk front office perpustakaan pada April lalu,” katanya saat dihubungi di Batam, Kamis.
Menurutnya, bantuan sarana dari SKK Migas membantu untuk meningkatkan kualitas pelayanan di bidang perpustakaan dan kearsipan.
Smart TV digunakan sebagai media informasi menampilkan data jumlah buku, kegiatan perpustakaan, hingga prestasi yang telah diraih.
Laptop mendukung kinerja staf dan PC mempermudah pengunjung untuk mencari buku, mendaftar kunjungan, dan mengisi data. Sementara itu, scanner dipakai untuk mendukung operasional kearsipan.
“Bantuan ini sangat layak dan berstandar tinggi, serta memberi dampak langsung ke masyarakat. Publik jadi lebih mudah mengakses informasi saat berkunjung ke perpustakaan kami,” ujar Erson.
Baca juga: SKK Migas-Pertamina EP bangun sarana pertanian di Indramayu
Baca juga: BPMA: Realisasi TKDN hulu migas Aceh lampaui target nasional
Baca juga: BPMA catat realisasi lifting kondensat Aceh 2025 capai 200 ribu barel
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut C.W. Wicaksono menegaskan bahwa kehadiran industri migas membawa efek pengganda ekonomi (multiplier effect) bagi daerah.
“Kontribusi industri hulu migas tidak hanya berupa produksi, tetapi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa di Natuna, pada 2025 alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) migas mencapai lebih dari Rp185 miliar, dengan Rp84 miliar di antaranya berasal dari migas.
“Dana ini menopang pembangunan infrastruktur, pendidikan, hingga layanan kesehatan,” katanya.
Dengan sinergi ini, SKK Migas berkomitmen untuk terus berperan sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan publik masyarakat di Natuna.
Baca juga: SKK Migas prioritaskan pemenuhan domestik demi capai ketahanan energi
Baca juga: SKK Migas alihkan 27 BBTUD gas dari West Tuna untuk kebutuhan domestik
Baca juga: SKK Migas optimistis 15 proyek hulu migas bisa beroperasi pada 2025
Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.