Banjarmasin (ANTARA) - Dewan Pers menegaskan bahwa pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) merupakan komitmen untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan seorang wartawan dalam menjalankan tugas di bidang pers.
“Melalui UKW, kami berharap kualitas wartawan semakin baik. UKW berperan membuat kualifikasi wartawan di daerah semakin meningkat,” kata Wakil Ketua Dewan Pers Totok Suryanto setelah menghadiri kegiatan forum koordinasi dan sinkronisasi peningkatan indeks kemerdekaan pers nasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis.
Totok hadir sebagai narasumber kegiatan forum koordinasi dan sinkronisasi peningkatan indeks kemerdekaan pers nasional yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam).
Ia meminta para wartawan tidak takut dan tidak khawatir mengikuti UKW karena poin yang diuji sesuai dengan tugas yang dijalankan sehari-hari.
“UKW ini prinsipnya manajemen, lakukan apa yang anda tulis dan tuliskan apa yang sudah anda lakukan,” tutur Totok.
Baca juga: Dewan Pers tegaskan UU ITE tak sekat tugas wartawan
Dalam konteks jurnalistik, dia menyebut UKW semacam jenjang profesional bagi wartawan dengan mengikuti tahapan pendidikan, yang mana dalam proses ini kompetensi seorang wartawan bakal diuji.
“Bekerja profesional, objektif, independen, dan tetap memegang teguh kode etik jurnalistik,” ujar Totok.
Di depan ratusan peserta dari berbagai lapisan, Totok memberikan materi terkait peningkatan indeks kemerdekaan pers, faktor utama pendorong peningkatan indeks kemerdekaan pers, perlindungan keamanan jurnalis, independensi dan profesionalisme media, serta peran aktif masyarakat dan pemerintah dalam kemerdekaan pers.
Selain itu, dia juga mengungkapkan saat ini ada sembilan informan ahli kemerdekaan pers di Kalsel yang ditetapkan, terdiri atas beberapa unsur mulai dari pemerintah, wartawan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga umum.
Baca juga: Dewan Pers nilai uji materi UU Pers dapat perjelas perlindungan hukum
“Kita ambil dari berbagai lapisan supaya tetap objektif dan independen. Nanti November 2025 bakal kita launching,” tutur Totok.
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.