Jakarta (ANTARA) – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menegaskan langkahnya sebagai pionir inovasi konstruksi melalui penerapan Building Automation System (BAS) dan Chiller Plant Control (CPC) dalam pembangunan Grha Pertamina di Jakarta. Inovasi ini menjadi sorotan utama saat dipaparkan pada forum “Smart Building Towards Security & Sustainability” dalam ajang Konstruksi Indonesia 2025, event tahunan terbesar industri konstruksi yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-25. Ajang yang berlangsung di JIExpo Kemayoran dan dirangkaikan dengan Concrete Show South East Asia – Indonesia, Water Indonesia, dan ADEXCO. Berlangsung mulai 10-13 September dan 17-20 September.
Grha Pertamina merupakan gedung multifungsi dengan luas 102.250 m², terdiri dari dua tower 21 lantai, gedung parkir 9 lantai, dan gedung pra-fungsi 5 lantai. Dalam proyek strategis ini, WEGE menggarap pekerjaan menyeluruh mulai dari struktur, arsitektur & interior, lansekap, hingga mekanikal, elektrikal, dan plumbing.
Salah satu keunggulan utama gedung ini adalah penerapan Building Automation System (BAS). Teknologi ini memungkinkan integrasi penuh sistem pencahayaan, HVAC, dan penggunaan energi, yang dapat dikontrol secara real time. Dengan BAS, operasional gedung menjadi lebih efisien, aman, sekaligus memberikan kenyamanan optimal bagi penghuni.
Selain itu, inovasi Chiller Plant Control (CPC) menjadikan Grha Pertamina sebagai ikon efisiensi energi. Sistem pendingin terpusat ini mampu mengatur distribusi suhu dengan konsumsi energi minimal, sehingga menghasilkan penghematan energi yang signifikan dan mendukung upaya pengurangan emisi karbon.
“Inovasi BAS dan CPC yang kami terapkan di Grha Pertamina adalah bukti nyata komitmen WEGE dalam menghadirkan gedung pintar yang ramah lingkungan. Kami percaya, masa depan konstruksi terletak pada sinergi teknologi dan keberlanjutan,” ungkap Florentius, Vice President Engineering WEGE.
Selain teknologi BAS dan CPC, Grha Pertamina juga dirancang dengan prinsip green building, melalui pemilihan material ramah lingkungan, penggunaan kaca hemat energi, serta lansekap yang mendukung resapan air hujan. Keseluruhan desain diarahkan agar memenuhi standar sertifikasi bangunan hijau, baik nasional maupun internasional.
Melalui ajang ini, WEGE ingin menegaskannya sebagai perusahaan konstruksi yang adaptif, inovatif, dan siap menjawab kebutuhan era baru pembangunan, di mana efisiensi dan keinginan menjadi kunci utama.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.