Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyiratkan kemungkinan kembalinya Chevron, perusahaan energi asal Amerika Serikat, berinvestasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) Indonesia.
“Kami mempercepat proses lelang untuk 30 wilayah kerja (WK), jadi ini segera kami lakukan lelang. Salah satu pemain global itu adalah Chevron, mungkin mereka juga akan kembali,” kata Yuliot ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat.
Ia juga menyambut baik apabila Chevron kembali berinvestasi di Indonesia. Menurut Yuliot, Chevron memiliki pengalaman yang cukup di bidang hulu migas dan sebelumnya sudah berinvestasi cukup lama di Indonesia.
Meskipun demikian, Yuliot tidak membeberkan lebih lanjut wilayah kerja mana yang dibidik oleh Chevron.
"Kan mereka juga cukup lama (berinvestasi di Indonesia). Dan juga punya pengalaman cukup di bidang hulu migas," ucap Yuliot.
Dalam kesempatan yang sama, Plh Dirjen Migas Tri Winarno menilai, kemungkinan kembalinya Chevron ke Indonesia menjadi bukti bahwa sektor hulu migas RI masih menarik.
"Yang jelas kan kalau Chevron masuk kan berarti memang migas di Indonesia masih cukup menarik," katanya.
Sebagaimana Yuliot, Tri juga tidak mengungkapkan blok apa yang akan dikelola oleh Chevron.
Sebelumnya, Chevron melalui anak perusahaannya, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), mengelola Blok Rokan di Riau. Blok Rokan merupakan salah satu blok minyak terbesar di Indonesia.
Blok Rokan telah beroperasi selama 68 tahun atau sejak 1952, sementara CPI telah lebih dari 50 tahun mengelola Blok Rokan, dan mengebor lebih dari 100 lapangan minyak dan gas di Blok Rokan.
Kemudian, pada 2021, Chevron berhenti menjadi operator Blok Rokan, dan pengelolaan blok tersebut diberikan kepada PT Pertamina (Persero) mulai Agustus 2021.
Baca juga: Perusahaan migas AS bidik investasi energi terbarukan di RI
Baca juga: PGE gaet Chevron dan Mudabala Energy menjajaki potensi panas bumi
Baca juga: Laba Exxon dan Chevron turun akibat kebijakan tarif AS
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025