Pertamina Hulu Energi sukses terbitkan global bond 1 miliar dolar AS

9 hours ago 2
Ini merupakan obligasi terbesar yang diterbitkan korporasi Indonesia sejak 2022

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sukses melakukan debut perdana di Bursa Efek Singapura dengan menerbitkan obligasi global (global bond) senilai 1 miliar dolar AS untuk jangka waktu 5 tahun dalam skema Reg S/144A (Obligasi).

"Ini merupakan obligasi terbesar yang diterbitkan korporasi Indonesia sejak 2022," kata Direktur Keuangan dan Investasi PHE Dannif Danusaputro dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Obligasi yang ditawarkan dengan harga par dan memiliki tingkat kupon sebesar 5,25 persen ini mendapatkan peringkat Baa2 dari Moody’s Investor Service dan BBB dari Fitch Ratings.

Dana yang diperoleh dari penerbitan ini akan digunakan untuk keperluan umum perusahaan, termasuk pelunasan pinjaman yang akan jatuh tempo dan memperkuat belanja modal (capex).

Setelah meluncurkan program Global Medium-Term Note (GMTN) pada awal Mei 2025, PHE melakukan serangkaian kegiatan investor meeting secara intensif.

Dalam kegiatan ini, PHE bertemu dengan lebih dari seratus investor dari Asia, Amerika, dan Eropa secara online.

Selama kegiatan tersebut, investor menaruh perhatian besar terhadap kebijakan dan strategi environmental, social, and governance (ESG) PHE.

Atas hal ini, Dannif menyampaikan komitmen perusahaan atas aspek ESG.

"Kami berkomitmen untuk tetap menjalankan operasi yang bertanggung jawab dengan tetap memperhatikan aspek ESG, sejalan dengan tujuan kami untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan," ujar Dannif.

Selain itu, PHE menyampaikan apresiasi atas tingginya minat investor terhadap penerbitan ini.

"Respons positif dari investor global mencerminkan kepercayaan mereka terhadap kinerja operasional dan keuangan PHE serta peran strategis kami dalam mendukung ketahanan energi nasional," tambah Dannif.

Penerbitan obligasi perdana, yang menjadi bagian dari GMTN ini, mendapat respons yang sangat positif dari investor global, dengan jumlah permintaan akhir mencapai lebih dari 2,4 miliar dolar AS atau mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 2,4 kali dari jumlah yang ditawarkan.

Obligasi ini diserap oleh 142 investor global. Sebanyak 43 persen obligasi diserap oleh investor Asia, 30 persen investor Amerika Serikat, dan 27 persen investor di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA).

Berdasarkan jenis investor, alokasi obligasi adalah 78 persen kepada manajer aset/fund manager, 10 persen kepada perusahaan asuransi/dana pensiun, 5 persen kepada dana investasi negara/bank sentral/lembaga resmi, 4 persen kepada bank, dan 3 persen kepada bank swasta/jenis lainnya.

Obligasi ini dijadwalkan akan selesai pada 21 Mei 2025 dan dicatatkan di Bursa Efek Singapura.

Dalam transaksi ini, Citigroup, Deutsche Bank, HSBC, Mandiri Securities, dan MUFG bertindak sebagai joint bookrunners.

Baca juga: Produksi migas PHE pada triwulan I capai 1,04 juta BOEPD

Baca juga: Pertamina Hulu Energi OSES kembangkan inovasi perawatan sumur

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |