Kudus (ANTARA) - Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan percepatan perencanaan untuk melaksanakan semua program yang direncanakan sebagai upaya optimalisasi penyerapan APBD 2025.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Anggun Nugroho di Kudus, Jumat, program kegiatan fisik perbaikan sekolah tingkat SD dan SMP sudah selesai perencanaan, kemudian dilanjutkan tahap konsultasi dengan Inspektorat Kudus.
Setelah Inspektorat Kudus mengeluarkan hasil peninjauan atas perencanaan yang disusun, kata dia, bisa dilanjutkan dengan tahap lelang dan penunjukan pihak pelaksana proyek.
Dari 58 paket kegiatan dengan anggaran sebesar Rp9,37 miliar itu, kata dia, ada yang melalui mekanisme lelang dan penunjukan langsung.
Sedangkan lelang di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa bisa dilaksanakan bulan ini, sehingga pengerjaan fisiknya bisa dimulai Juni 2025. Sedangkan penunjukan langsung juga bisa dilaksanakan segera.
Ia mengungkapkan, belum dimulainya pengerjaan karena sebelumnya ada program efisiensi dari pusat, sehingga daerah juga melakukan penyesuaian. Sedangkan yang menjadi pegangan OPD melaksanakan kegiatan merupakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
"Hanya saja, DPA masih sering berubah-ubah karena menyesuaikan program efisiensi anggaran. Akhirnya kami menunggu dan saat ini kami bisa menyelesaikan tahap perencanaan," ujarnya.
Karena program fisik yang dijalankan merupakan konstruksi sederhana, dia optimistis, bisa diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi mengakui untuk program fisik perbaikan Puskesmas dan Puskesmas pembantu (Pustu) memang masih tahap perencanaan.
Dari anggaran yang disediakan sebesar Rp4,1 miliar, kata dia, rencananya digunakan untuk rehab satu Puskesmas dan satu Pustu, kemudian membangun dua Pustu.
Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kudus Djati Solechah mengungkapkan sesuai data realisasi APBD 2025 hingga April 2025 untuk belanja daerah dari anggaran sebesar Rp2,49 triliun baru terealisasi Rp538,26 triliun atau 21,59 persen.
Dari anggaran sebesar itu, meliputi belanja operasi yang di dalamnya terdapat belanja pegawai dan belanja barang dan jasa serta hibah, serta belanja bantuan sosial yang dianggarkan Rp1,8 triliun baru terserap 24,59 persen.
Sementara belanja modal dengan anggaran Rp311,59 miliar hingga akhir April 2025 baru terserap 6,23 persen.
Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Kudus Doni Tondo mengakui hingga pekan kemarin baru ada tiga paket kegiatan yang dilelangkan. Yakni, manajemen konstruksi dan dua kegiatan pengawasan dari RSUD Loekmono Hadi Kudus.
"Untuk lelang paket kegiatan fisik belum ada," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kudus mulai salurkan BLT untuk 50.828 buruh rokok
Baca juga: Pemkab Kudus jadikan Sidoreksi percontohan pengolahan sampah jadi BBM
Baca juga: Pemkab Kudus upayakan digitalisasi semua sektor dongkrak PAD
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025