Prabowo panggil Mendiktisaintek bahas SDM unggul untuk industrialisasi

9 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto memanggil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, untuk membahas tentang sumber daya manusia unggul bagi kebutuhan industrialisasi.

"Dari perguruan tinggi supaya siap mendukung kebijakan-kebijakan terutama industrialisasi," ujar Brian dalam pernyataannya kepada wartawan usai pertemuan dengan Presiden Prabowo.

Brian menekankan pentingnya peran insinyur dan peneliti di kampus-kampus untuk melakukan penelitian dan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang dibutuhkan. Kebutuhan tersebut mencakup berbagai sektor industrialisasi, mulai dari smelting hingga pangan.

Ketika ditanya apakah ada hal khusus yang dibahas dengan Presiden Prabowo, ia mengatakan bahwa pertemuan tersebut hanya membahas hal-hal yang bersifat umum.

"Enggak ada yang khusus, hanya umum saja, terima kasih," katanya.

Baca juga: Mendiktisaintek ajak industri di RI berdayakan riset perguruan tinggi

Selain Brian, Prabowo juga memanggil Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa, namun Sigit enggan membeberkan isi pertemuan dengan Presiden tersebut.

Pada pertengahan Maret 2025, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Pindad sebagai upaya memacu hilirisasi dan memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri.

"Sebagaimana tercantum dalam Astacita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, kita perlu mendorong swasembada di berbagai sektor, termasuk pangan, energi, dan kesehatan, melalui inovasi yang berbasis riset," kata Brian melalui keterangan di Jakarta, Selasa (12/3).

Baca juga: Wamendiktisaintek tekankan pembangunan SDM unggul untuk Indonesia Emas

Mendiktisaintek menekankan kolaborasi ini selaras dengan Astacita Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya swasembada di sektor pangan, energi, dan kesehatan melalui inovasi berbasis riset.

"Kemdiktisaintek mendukung riset-riset yang ada di BUMN, khususnya di Pindad, karena saya meyakini bahwa riset, inovasi, dan SDM yang unggul, merupakan kunci kemajuan suatu industri," ucap Brian.

Ia juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi. Sinergi antara pemerintah, akademisi, dan industri, kata dia, sangat dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah melalui terobosan teknologi berbasis riset, mengembangkan kolaborasi yang mendukung hilirisasi riset, serta membangun kapasitas SDM unggul yang adaptif terhadap disrupsi.

Baca juga: Kemdiktisaintek dan Pindad teken MoU kerja sama pacu hilirisasi

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |