Damri tambah 200 bus listrik di 2025 demi tekan emisi karbon

9 hours ago 2
Langkah ini juga sejalan dengan target pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mencapai karbon netral sebelum 2050,

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Damri menargetkan penambahan 200 bus listrik pada 2025 sebagai wujud komitmen mendukung transformasi transportasi berkelanjutan dan menekan emisi karbon demi kualitas lingkungan yang lebih baik.

Head of Corporate Communication Damri Atikah Abdullah mengatakan, penambahan armada bus listrik merupakan langkah nyata Damri dalam mendukung program pemerintah menuju net zero emission di tahun 2060 dan percepatan transisi energi bersih.

"Langkah ini juga sejalan dengan target pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mencapai karbon netral sebelum 2050," kata Atikah di Jakarta, Jumat.

Ia menyampaikan saat ini sebanyak 116 bus listrik Damri telah beroperasi di Jakarta pada koridor PT Transportasi Jakarta. Sedangkan proyeksi penambahan 200 armada tersebut juga akan mengisi jalanan Jakarta.

Baca juga: VKTR umumkan pemesanan 80 bus listrik CKD dari Transjakarta-Damri

"Dengan penambahan ini, total armada bus listrik Damri akan mencapai 316 unit, memperkuat posisi Damri sebagai pelopor transportasi publik ramah lingkungan di tanah air," ujarnya.

Menurutnya, armada itu tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga menawarkan kenyamanan dan efisiensi energi yang lebih baik bagi pengguna jasa transportasi publik.

Damri aktif membangun ekosistem kendaraan listrik dengan menggandeng berbagai pihak, mulai dari produsen kendaraan listrik dan lembaga penelitian untuk memastikan kualitas dan keandalan armada bus listrik yang dioperasikan.

"Infrastruktur charging station yang terus bertambah mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia," tutur Atikah.

Baca juga: VKTR umumkan pemesanan 80 bus listrik CKD dari Transjakarta-Damri

Menurutnya, setiap bus listrik Damri yang beroperasi berarti ribuan kilogram emisi karbon dioksida berhasil ditekan setiap tahunnya.

Dengan bertambahnya unit menjadi 316 bus listrik, kualitas udara kota-kota besar Indonesia akan semakin membaik, memberikan napas segar untuk generasi masa depan.

"Dengan asumsi setiap bus listrik dapat menggantikan bus berbahan bakar diesel yang menghasilkan emisi CO2 sekitar 1,5 hingga 2 ton per hari tergantung jarak tempuh, maka 316 bus listrik dapat mengurangi emisi CO2 secara signifikan, mencapai ribuan ton per tahun," terang Atikah.

Damri berharap inisiatif itu dapat memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan masyarakat dan perekonomian nasional, serta menjadi contoh nyata bagi perusahaan transportasi lain dalam mendukung masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Baca juga: Pemda DIY fokuskan bus listrik layani wisatawan mulai 1 Mei

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |