India peringatkan Pakistan: Operasi Sindoor belum berakhir

9 hours ago 3

New Delhi (ANTARA) - Menteri Pertahanan India Rajnath Singh menyatakan bahwa Operasi Sindoor, yang diluncurkan sebagai respons atas serangan teroris di wilayah Kashmir di bawah kendali India, masih belum berakhir.

Di hadapan personel militer di Pangkalan Angkatan Udara Bhuj Rudra Mata, Gujarat, Jumat, Singh mengatakan bahwa operasi tersebut bisa jadi dilanjutkan apabila Pakistan melanggar kesepakatan gencatan senjata.

"Pakistan sedang dalam masa percobaan. Jika perilaku mereka membaik, maka semuanya akan baik-baik saja, karena jika tidak (Pakistan) akan mendapat hukuman yang paling berat," kata Singh.

"Kami akan tunjukkan kepada dunia gambaran lengkapnya jika waktunya tiba," tambah Menhan India itu.

Baca juga: Menlu: Indonesia siap jadi juru damai India-Pakistan

Ketegangan antara India dan Pakistan memburuk menyusul serangan teroris di dekat kota wisata Pahalgam pada 22 April yang menewaskan 26 orang, termasuk seorang WN Nepal.

Kelompok teroris pemberontak "Front Perlawanan" mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, India menuding ada andil Pakistan dalam kejadian tersebut dan menuduh ada keterkaitan antara Islamabad dengan pelaku serangan.

Pada 7 Mei lalu, India melakukan serangan rudal di Pakistan dalam sebuah operasi bernama "Sindoor". Kemhan India mengeklaim bahwa operasi tersebut tak ditujukan ke fasilitas militer Pakistan karena yang mereka incar hanya infrastruktur teroris.

Menyusul serangan tersebut, eskalasi militer dan serangan lintas batas semakin menjadi. Otoritas Pakistan menyatakan bahwa serangan India menyebabkan sekurangnya 31 orang tewas.

India dan Pakistan kemudian mengumumkan gencatan senjata pada 10 Mei. Namun, kedua negara berseteru tersebut saling menuding pihak lawan melanggar gencatan.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Gencatan senjata berlanjut, India-Pakistan sepakat redakan ketegangan

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |