Jakarta (ANTARA) - Pergelaran hari kedua Jakarta Light Festival 2025 tetap mendapat sambutan meriah dari warga meski hujan mengguyur kawasan Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, tempat festival diselenggarakan.
Ajang hari kedua ini dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno. Festival cahaya yang digelar Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta ini menampilkan pertunjukan seni cahaya, pertunjukan light mapping, dan konser musik di ruang terbuka.
Baca juga: Rekomendasi akhir pekan, Jakarta Light Festival hingga HUT Jakarta
Meski sempat turun hujan di tengah pertunjukan, sebagian besar pengunjung memilih bertahan di area yang disediakan untuk menikmati acara tersebut.
“Nggak apa-apa hujan-hujanan. Malah tambah seru rasanya,” kata Ika (24) asal Depok yang datang bersama teman-temannya ke Jakarta Light Festival, Lapangan Banteng, Sabtu malam (24/5).

Menurut pendapat Syahrul (29) asal Pasar Baru, Jakarta Light Festival merupakan daya tarik di tengah sulitnya menemukan ruang terbuka hijau di Jakarta.
Baginya, Jakarta Light Festival merupakan acara yang tak bisa ia lewatkan. Dengan adanya acara ini, Syahrul bisa melepas penat setelah bekerja sambil bermain dengan anak dan istrinya.
Baca juga: Jakarta Light Festival 2025 janjikan pertunjukan cahaya spektakuler
“Senang, jadi makin banyak hiburan buat kita warga Jakarta yang Senin sampai Jumat kerja terus. Sabtu Minggu jadi ada hiburannya ke sini,” kata Syahrul.
Tak hanya Syahrul, Desi (32) juga mengaku acara ini cukup kreatif dan menghibur.
Meski datang jauh dari Bekasi, namun ia tetap mengajak anak-anaknya untuk menikmati malam minggu sambil melihat pertunjukan cahaya dan air mancur.
“Kreatif acaranya dari Pemprov DKI Jakarta ya. Apalagi gratis. Terus tadi cukup diperhatikan ada ruang shalatnya. Bagus!” ujar Desi.
Baca juga: Pramono targetkan Jakarta masuk top 50 kota global pada 2029
Selain menghadirkan 16 instalasi cahaya, sejumlah musisi juga dihadirkan untuk menghibur pengunjung. Di antaranya yakni OMOM, Cassandra The Hokki, hingga musik jaz yang sukses menghibur penonton di tengah suasana malam yang basah namun meriah.
Festival yang mengusung tema “JE KA TE World” ini dirancang sebagai bentuk baru pemanfaatan ruang publik malam hari.
Lokasi acara, Lapangan Banteng, merupakan salah satu taman kota yang kini dibuka 24 jam sesuai kebijakan Gubernur DKI Jakarta.
Ajang Jakarta Light Festival akan berlanjut hingga Minggu (25/5), dengan penampilan dari Bilal Indrajaya, Hura Hura Club, dan Phewe. Acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025