Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah menyebut susah menembus pertahanan lawan jadi faktor kekalahan di China Masters 2025.
Amri/Nita terhenti di babak 16 besar setelah mengakui ketangguhan ganda tuan rumah China Guo Xin Wa/Chen Fang Hui dua gim langsung, 18-21 dan 7-21 pada pertandingan yang berlangsung di Shengzhen Arena, Chengdu, Kamis.
“Hari ini mereka lebih susah dimatikan. Pertahanannya cukup rapat, berbeda saat kami menang di Thailand Open lalu. Terutama di gim kedua jadinya kami banyak melakukan kesalahan sendiri dan jadi ragu-ragu, mau bertahan atau menyerang,” kata Nita dikutip dari keterangan PBSI di Jakarta.
Senada dengan Nita, Amri mengaku cukup kesulitan menembus pertahanan ganda peringkat ketujuh dunia tersebut.
Baca juga: Bermain tanpa beban kunci Putri KW segel tiket delapan besar
Baca juga: Amri/Nita merasa semakin membaik dalam skema bertahan
Amri mengatakan sempat berganti strategi menyerang dengan bermain tanpa bola lob meski di gim kedua strateginya tidak bisa maksimal.
“Gim pertama kami berani mengadu main tanpa lob dan cukup berhasil. Sayang memang di akhir ketika kedudukan 18-18, kami melakukan tiga kesalahan sendiri secara beruntun. Di gim kedua, kami selalu didahului dalam penempatan bola. Mereka lebih cepat mengatur arah permainan,” tutur Amri.
China Masters 2025 sudah memasuki perempat final, di mana Indonesia menyisakan tiga wakil dari sektor ganda putra dan tunggal putri.
Di sektor ganda putra ada Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dan Leo Rolly/Bagas Maulana, sementara di tunggal putri ada Putri Kusuma Wardani.
Baca juga: Setelah hajar wakil China, Fajar/Fikri berambisi revans pada Goh/Nur
Baca juga: Jojo bakal evaluasi gaya main yang terburu-buru
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.