Utusan China: upaya Israel ambil alih Gaza City harus ditentang tegas

1 month ago 12

PBB (ANTARA) - Utusan China pada Minggu menyatakan keprihatinan mendalam atas rencana Israel untuk mengambil alih Kota Gaza, seraya menegaskan bahwa setiap upaya untuk menguasai sebagian wilayah Palestina harus ditentang dengan tegas.

Persetujuan Kabinet Keamanan Israel atas rencana untuk mengambil alih Gaza City adalah "masalah yang sangat mengkhawatirkan," kata Duta Besar Tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Fu Cong, dalam sebuah pertemuan darurat akhir pekan yang langka terkait isu Palestina-Israel yang digelar oleh Dewan Keamanan PBB, seraya mendesak Israel untuk "segera menghentikan langkah berbahaya ini."

"Gaza milik rakyat Palestina. Gaza merupakan bagian integral dari wilayah Palestina. Setiap tindakan yang bertujuan mengubah struktur demografis dan teritorialnya harus ditolak dan ditentang sepenuhnya," tegas Fu.

Fu mengatakan bahwa cara militer bukanlah solusi untuk konflik yang telah berlangsung lama itu, dan gencatan senjata segera adalah satu-satunya cara yang benar untuk menyelamatkan nyawa dan menjamin pembebasan sandera. Dia menyerukan kepada pemerintah Israel untuk mendengarkan seruan komunitas internasional dan rakyatnya sendiri, dengan segera menghentikan eskalasi ketegangan, serta mengakhiri operasi militernya di Gaza.

"Negara-negara yang memiliki pengaruh signifikan terhadap pihak-pihak terkait harus mempertahankan sikap yang adil dan bertanggung jawab, serta mengambil langkah konkret untuk mendorong tercapainya gencatan senjata," tambahnya.

Fu juga mendesak Israel untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum humaniter internasional sebagai kekuatan pendudukan, membuka semua pos perbatasan, dan mencabut pembatasan akses bantuan. Menurutnya, Israel harus memastikan agar pasokan bantuan dapat masuk ke Gaza secara besar-besaran, cepat, dan aman. Selain itu, Fu menyerukan agar Israel mendukung upaya PBB dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan, yang harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan.

Fu menyebut pengimplementasian solusi dua negara sebagai "satu-satunya jalan yang layak untuk menyelesaikan masalah Palestina dan mencapai koeksistensi damai antara Palestina dan Israel." Dia mendesak komunitas internasional untuk "menggandakan upaya guna mendorong proses politik solusi dua negara dan bersama-sama menentang setiap langkah sepihak yang merusak fondasinya."

China siap bekerja sama dengan dunia untuk mengakhiri perang di Gaza, meringankan bencana kemanusiaan, serta menerapkan solusi dua negara guna mencapai solusi komprehensif, adil, dan berkelanjutan untuk masalah Palestina, ungkap Fu.

Dalam pertemuan tersebut, rencana Israel untuk mengambil alih Gaza memicu protes dan kecaman luas dari sebagian besar anggota Dewan Keamanan.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |