Utusan China desak AS hentikan kampanye anti Venezuela

1 day ago 2

Markas PBB, New York (ANTARA) - Seorang utusan China pada Selasa (23/12) mendesak Amerika Serikat (AS) untuk segera menghentikan kampanyenya terhadap Venezuela dengan dalih memberantas perdagangan narkoba.

AS terus meningkatkan pengerahan militernya di perairan Karibia di lepas pantai Venezuela, meningkatkan sanksi, blokade, dan ancaman militer terhadap Venezuela, dan telah menenggelamkan kapal-kapal Venezuela, menembak mati para awak kapal serta menyita sejumlah kapal tanker minyak, kata deputi perwakilan tetap China di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Sun Lei.

Seraya menyebutkan bahwa Washington telah menetapkan Pemerintah Venezuela sebagai organisasi teroris asing, mengklaim bahwa tanah, minyak, dan aset Venezuela adalah milik AS dan bahkan mengancam serangan militer terhadap wilayah Venezuela, dia mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa tindakan dan retorika AS telah menyebabkan ketegangan berkelanjutan di kawasan itu, menimbulkan kekhawatiran serius di antara negara-negara regional dan komunitas internasional.

"Tindakan AS secara serius melanggar kedaulatan, keamanan, serta hak serta kepentingan sah negara lain, secara serius melanggar Piagam PBB dan hukum internasional, serta mengancam perdamaian dan keamanan di Amerika Latin dan Karibia," ujar Sun.

Ia mengatakan semakin banyak negara di kawasan tersebut dan sekitarnya telah menyuarakan kekhawatiran mendalam dan kecaman keras terhadap tindakan AS.

Sebagai negara berdaulat yang merdeka, ujar Sun, Venezuela memiliki hak untuk secara mandiri mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan dengan negara-negara lain serta mempertahankan hak dan kepentingannya yang sah, yang harus dihormati dan didukung oleh komunitas internasional.

China menentang unilateralisme dan penindasan, mendukung negara-negara dalam menjaga kedaulatan dan martabat serta menolak pelanggaran terhadap Piagam PBB, penggunaan atau ancaman kekerasan, campur tangan pihak luar dalam urusan dalam negeri Venezuela serta sanksi sepihak yang melanggar hukum atau yurisdiksi lengan panjang (long-arm jurisdiction).

China mendesak AS untuk mendengarkan seruan komunitas internasional, menghentikan tindakan-tindakan tersebut, menjunjung tinggi keselamatan navigasi dan hak-hak yang sah menurut hukum internasional, mencabut sanksi-sanksi sepihak yang melanggar hukum serta berkontribusi terhadap perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di Amerika Latin dan Karibia.

Amerika Latin dan Karibia merupakan bagian vital dari Global South dan merupakan kekuatan penting bagi perdamaian dan pembangunan. China siap bekerja sama dengan negara-negara di kawasan tersebut untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama, menegakkan kejujuran dan keadilan serta menjaga perdamaian dan stabilitas regional.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |