Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan berbagai upaya guna menjaga ketersediaan dan menstabilkan harga cabai rawit merah dan bawang merah.
“Kami melakukan koordinasi dengan stakeholder cabai dan bawang merah terkait distribusi dan ketersediaan di tingkat produsen,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Selain itu, sambung dia, Pemprov DKI melakukan penanaman cabai dengan melibatkan masyarakat, terutama ibu rumah tangga.
Upaya tersebut telah dilaksanakan sejak 18 Juli 2025 dengan total 25.000 bibit.
Pemprov DKI juga memberikan bimbingan pengolahan cabai dan bawang bagi pelaku usaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama pemilik katering.
“Kegiatan itu dilakukan berkolaborasi dengan Bank Indonesia Perwakilan Jakarta,” ujar Hasudungan.
Baca juga: Ini alasan tingginya harga bawang merah dan cabai rawit di Jakarta
Seperti diketahui, berdasarkan Data Informasi Pangan Jakarta (IPJ) pada Selasa, harga bawang merah di Jakarta mencapai Rp58.231 per kg, sementara harga cabai rawit merah Rp51.454 per kg.
Menurut dia, tingginya harga kedua komoditas tersebut dipengaruhi oleh ketersediaan dan permintaan (supply and demand).
Lebih lanjut, dia memaparkan kemungkinan berkurangnya supply bawang merah dan cabai rawit merah disebabkan kegagalan panen akibat serangan hama penyakit.
Selain gagal panen, ada pula kemungkinan populasi tanaman atau luas tanam kedua komoditas tersebut berkurang.
“Petani cabai adalah petani yang mudah beralih ke komoditas lain jika terjadi kegagalan panen atau jika panen berlebih tetapi harga murah. Hampir bisa dipastikan jika terjadi gagal panen atau harga murah, bulan-bulan berikutnya harga cabai akan mahal karena berkurangnya supply di tingkat petani,” jelas Hasudungan.
Kondisi supply itulah yang dinilai menyebabkan harga bawang merah dan cabai rawit merah berfluktuasi.
Maka dari itu, dia menekankan ketersediaan cabai rawit merah dan bawang merah di Kota Jakarta perlu dijaga.
Baca juga: KPKP Jaksel dan PKK panen bawang merah untuk ketahanan pangan
Baca juga: Ketahanan pangan, Pemkot Jakpus tanam bawang merah di 69 titik
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.