Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (UNAND) Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan menjadi pusat hilirisasi dan inovasi tanaman gambir di Indonesia sebagai salah satu komitmen kampus berdampak.
"Kita akan serius untuk menuju pusat riset keunggulan gambir Indonesia," kata Rektor UNAND Efa Yonnedi di sela-sela wisuda IV yang diselenggarakan 20-21 September di Padang, Minggu.
Komitmen menjadi pusat hilirisasi itu dilatarbelakangi pasokan gambir dunia yang umumnya berasal dari Indonesia dimana 80 hingga 90 persennya dipasok dari Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumbar.
Dalam perjalanannya para peneliti dan dosen UNAND telah berhasil melakukan hilirisasi tanaman gambir. Beberapa produk turunan yang dikembangkan di antaranya pembuatan tinta Merah Putih yang digunakan pada Pemilihan Uum (Pemilu) 2024.
Pada Pemilu 2024 sekitar 60 persen tempat pemungutan suara (TPS) di Tanah Air menggunakan tinta pemilu hasil inovasi dosen UNAND. Tercatat kampus itu memproduksi satu juta botol tinta yang tersebar hampir di setiap provinsi. Contoh lainnya, UNAND juga berhasil dan telah mengomersialkan produk sampo antiketombe yang terbuat dari bahan baku gambir.
Hingga kini UNAND mencatat terdapat 65 paten terkait gambir yang merupakan hasil penelitian dosen perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut. Pengakuan dan pencatatan paten ini sekaligus menandai besarnya potensi hilirisasi gambir.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman saat memberikan kuliah umum di UNAND Selasa (16/9) mendorong gubernur dan kepala daerah di Sumbar untuk bergerak cepat melakukan hilirisasi gambir. Langkah ini diharapkan menjadi upaya dalam mengendalikan harga gambir yang kerap berfluktuasi di pasar internasional.
Salah satu solusi yang akan dilakukan oleh Kementerian Pertanian ialah membangun industri atau pabrik pengolahan lanjutan gambir di Ranah Minang. Langkah ini diharapkan menjadi solusi konkret bagi petani lewat penguatan hilirisasi komoditas ekspor tersebut.
Andi Amran juga telah meminta Gubernur Sumbar bersama Bupati Kabupaten Limapuluh Kota untuk ke China guna mencari pabrik terbaik di dunia agar hilirisasi gambir bisa dilakukan di Tanah Air.
Baca juga: Ekonom UNAND ungkap dampak multiplier dana pemerintah Rp200 triliun
Baca juga: Unand-Gifu University buka peluang kerja bidang kedokteran
Baca juga: Unand masuk 250 kampus top dunia bidang penelitian interdisiplin
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.