Lebak (ANTARA) - Ulama kharismatik Lebak KH Hasan Basri menyatakan setuju Syekh Nawawi Al Bantani, seorang ulama asal Tanara Kabupaten Serang, menjadi pahlawan nasional, karena dedikasinya untuk perjuangan melalui murid-muridnya di Nusantara hingga Indonesia merdeka dari tangan penjajah.
"Kita menilai Syekh Nawawi Al Bantani itu sangat layak memperoleh penghargaan pahlawan nasional dari pemerintah," kata KH Hasan Basri di Lebak, Selasa.
Menurut dia, secara hakiki Syekh Nawawi Al Banteni itu sudah menjadi seorang pahlawan dan tokoh perjuangan.
Di mana beliau itu sangat mencintai negara sendirinya sebagai sunnah daripada iman pasti sangat tidak setuju negaranya dijajah.
Baca juga: Masjid Al Akbar Surabaya pamerkan kitab digital karya ulama Nusantara
Baca juga: MUI Lebak dukung Syekh Nawawi Al-Bantani jadi pahlawan nasional
Bahkan, dirinya sudah berada di tanah air setelah menimba ilmu di Makkah, namun ia kembali ke Makkah, karena tidak mencintai penjajah itu.
"Itu sebetulnya Syekh Nawawi sudah menjadi pahlawan dengan tidak menyetujui negaranya dijajah Belanda," kata mama Kiyai.
Kiyai Hasan mengatakan Syekh Nawawi Al Bantani lahir di Tanara Kabupaten Serang pada 1813 dan wafat di Makkah Arab Saudi pada 1897 sebagai ulama besar dan produktif penulis hingga 115 kitab dan memberikan kontribusi luar biasa terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam.
Bahkan, kitab Nihayatuz Zain, karangannya merupakan salah satu kitab fikih mazhab Syafi’i yang fenomenal untuk kalangan pesantren di Indonesia.
Kitab ini sangat dekat dalam forum-forum bahtsul masail NU, sebuah tradisi musyawarah keilmuan pesantren bagi kalangan Nahdliyin.
Syekh Nawawi sangat menguasai diberbagai bidang ilmu mulai bidang fikih, tauhid, hadits, tasawuf, tafsir, hingga politik.
Beliau, kata dia, ulama dari Banten yang mendunia hingga menerima gelar ulama Sayyidul Hijaz dan telah mencapai posisi intelektual terkemuka di Timur Tengah.
Syekh Nawawi Al Bantani itu, selain keilmuan pengetahuan agama juga ketika berada di Makkah selalu memberikan pendampingan terhadap muridnya dari Indonesia dengan keluhuran keilmuannya untuk memantik dan memberikan semangat kemerdekaan.
Sehingga murid-muridnya kembali ke tanah air , selain mendampingi masyarakat dan umat mengajarkan nilai-nilai luhur keagamaan, termasuk nilai tentang kemerdekaan, sehingga banyak ulama di Nusantara yang ikut berjuang secara masif dalam pergerakan Indonesia melawan kaum penjajah pemerintahan kolonial Belanda.
"Kami minta pemerintah melalui Kementerian Sosial agar Syekh Nawawi segera memproses untuk mendapatkan penghargaan gelar Pahlawan Nasional." katanya.
Ia menyebutkan, saat ini berbagai kalangan di Banten mulai tokoh masyarakat, ulama, akademisi, politisi hingga Gubernur Banten mengusulkan Syekh Nawawi Al Bantani menjadi Pahlawan Nasional.
Penghargaan Syekh Nawawi Al Bantani tidak diragukan lagi dan beberapa muridnya sudah menjadi Pahlawan Nasional.
"Kami menilai Syekh Nawawi Al Banteni sangat setuju mendapatkan penghargaan Pahlawan Nasional," kata pimpinan Ponpes Nurul Hasanah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, itu.*
Baca juga: Akademisi: Ulama Syech Nawawi Bantani layak jadi pahlawan nasional
Baca juga: Wapres resmikan pembangunan gedung Universitas Syekh Nawawi Banten
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025