Depok (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) melalui Korea-Indonesia Connection (KIC) bekerja sama dengan Chung Mong-Koo School (CMK School) Korea Selatan, memperkuat kolaborasi antara mahasiswa Korea dan Indonesia.
Dekan FISIP UI Semiarto Aji Purwanto di Kampus UI Depok, Kamis, mengatakan fokus utama program ini memang diarahkan pada kawasan ASEAN, mengingat dukungan yang diterima dari CMK Foundation yang merupakan yayasan didirikan Hyundai.
CMK Foundation, kata dia, memiliki komitmen kuat untuk mendorong kemajuan bersama masyarakat di Asia Tenggara. Oleh sebab itu program ini diberi nama CMK School of ASEAN Studies.
"Dalam pelaksanaannya kami bekerja sama erat dengan Korea University, yang juga memiliki ASEAN Center, sebagai mitra utama kami di Korea. Ini menjadi sinergi yang sangat tepat, mengingat posisi Indonesia sebagai bagian dari ASEAN. Kolaborasi ini tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga menyentuh aspek ekonomi riil, dengan melibatkan pengusaha dari kedua negara,” ujar Prof Aji.
Baca juga: UI bekerja sama dengan Korea Selatan bangun fasilitas pendidikan C-Hub
Ia mengatakan tujuan utama dari program ini menciptakan ruang kerja kolaboratif lintas negara, khususnya dalam membahas dan mencari solusi atas isu-isu strategis yang berkembang di kawasan Asia Tenggara.
Pada kegiatan ini terdapat lima topik utama yang menjadi fokus diskusi dan kerja tim para mahasiswa, yaitu kesenjangan pendidikan, pembangunan berkelanjutan dan infrastruktur lingkungan, perubahan iklim, ketahanan pangan, serta ekonomi politik ASEAN.
Kegiatan ini juga mencakup seminar, termasuk kunjungan ke Bappenas, serta berbagai aktivitas lapangan lainnya.
Menurut Direktur Program KIC FISIP UI Getar Hati mengatakan kegiatan ini bukan merupakan program satu kali, tetapi merupakan permulaan dari rangkaian inisiatif yang lebih luas dan berkelanjutan.
Baca juga: Mahasiswa UI ikuti pelatihan riset internasional di Korea Selatan
“Tujuan utama dari program ini adalah membangun hubungan jangka panjang antar-generasi muda ASEAN dan Korea, khususnya dalam mempersiapkan mereka menjadi calon pemimpin masa depan di kawasan ASEAN-Korea,” ujarnya.
Program ini melibatkan 15 mahasiswa dari FISIP UI, sementara itu 15 mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal Korea Selatan, seperti Korea University, Seoul National University (SNU) dan universitas-universitas besar lainnya.
“Dengan inisiatif ini kami berharap ekosistem pertukaran pengetahuan dan jaringan profesional antara Indonesia dan Korea Selatan dapat tumbuh lebih kuat, menciptakan kolaborasi jangka panjang yang bermakna, dan berkontribusi pada kemajuan kawasan ASEAN-Korea,” ucap Getar.
Baca juga: UI dan Seoul National University berkolaborasi perkuat akademik dan riset
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.