Jakarta (ANTARA) - Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann menegaskan timnya fokus untuk menyapu bersih dan tidak akan melakukan eksperimen di dua laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Nagelsmann menargetkan enam poin penuh untuk memastikan Der Panzer lolos otomatis ke putaran final tahun depan.
"Kami ingin keseimbangan skuat yang baik dan punya pelapis di setiap posisi. Yang terpenting adalah meraih enam poin untuk lolos ke Piala Dunia,” kata Nagelsmann dikutip dari The Straits Times pada Senin.
Jerman akan bertandang ke markas Luksemburg pada Sabtu (15/11) WIB, sebelum menjamu Slovakia pada empat hari kemudian November.
Baca juga: Julian Nagelsmann berambisi bawa Jerman juara Piala Dunia lagi
Dia juga menegaskan timnya tidak ingin bergantung pada hasil negara lain.
“Kami tidak bergantung pada hasil lain, hanya pada performa kami sendiri. Ini posisi awal yang bagus, tetapi kami harus menuntaskannya,” ujarnya.
Jerman saat ini memimpin Grup A dengan 9 poin, unggul selisih gol atas Slovakia di posisi kedua.
Irlandia Utara menyusul di tempat ketiga dengan 6 poin, sementara Luksemburg menjadi juru kunci tanpa poin.
Sesuai aturan, juara grup otomatis lolos ke Piala Dunia 2026, sedangkan runner-up harus melalui babak playoff pada Maret 2026.
Baca juga: Julian Nagelsmann latih timnas Jerman hingga Piala Eropa 2028
Sebagai juara dunia empat kali, Jerman bertekad kembali ke jalur juara setelah tersingkir di babak penyisihan grup pada dua edisi terakhir (2018 dan 2022).
Nagelsmann pun menekankan bahwa timnya tidak boleh lagi terpeleset seperti saat kalah 0-2 dari Slovakia pada September lalu.
“Kami tidak punya kemewahan untuk melakukan kesalahan lagi,” tegas Nagelsmann.
Sejak kekalahan tersebut, Jerman merespons dengan tiga kemenangan beruntun di kualifikasi.
“Kami sudah berkembang, tetapi tugas ini belum selesai,” pungkasnya.
Baca juga: Manuel Neuer bersedia kembali ke timnas Jerman bila diperlukan
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































