Tulungagung terpilih sebagai lokasi Festival Budaya Spiritual

3 months ago 19

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dipastikan terpilih sebagai lokasi gelaran Festival Budaya Spiritual ke-3 yang dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 10-13 Juli 2025 dan diikuti banyak budayawan dari berbagai daerah di Indonesia.

"Tulungagung dipilih karena Tulungagung yang mengajukan diri untuk menjadikan venue kegiatan (Festival Budaya Spiritual ke-3)," kata Direktur Bina Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Ditjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kemendikbudristek, Samsul Hadi usai pertemuan dengan Bupati Tulungagung Garut Sunu Wibowo di pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Tulungagung, Senin.

Menurut Samsul, Tulungagung memiliki potensi besar dalam aspek budaya spiritual karena keberadaan beragam situs cagar budaya dan komunitas penghayat kepercayaan.

"Tulungagung kami pilih karena kekayaan spiritualnya cukup lengkap. Festival ini kami harapkan berkesinambungan, dan menjadi model pengembangan budaya berbasis spiritualitas," tuturnya.

Ia menambahkan bahwa pelestarian budaya spiritual dapat dilakukan melalui penguatan narasi sejarah, pemanfaatan situs budaya sebagai destinasi wisata, hingga integrasi dalam kurikulum muatan lokal untuk memperkuat proses pewarisan nilai ke generasi muda.

"Budaya spiritual perlu diwariskan dari orang tua ke anak-anak secara terstruktur. Narasi yang baik akan memperkuat identitas dan kebanggaan daerah," katanya.

Festival Budaya Spiritual sebelumnya telah digelar di Solo dan Blora.

Kegiatan di Tulungagung akan menjadi penyelenggaraan yang ketiga dengan skala lebih besar dan melibatkan komunitas budaya, akademisi, serta pelaku seni tradisional.

Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo menyatakan bahwa festival ini merupakan upaya pelestarian budaya yang mengangkat kekayaan lokal.

Termasuk warisan spiritual dan tradisi masyarakat penghayat kepercayaan di wilayah eks-Karesidenan Mataraman, khususnya Tulungagung.

"Festival ini menjadi bentuk nyata komitmen kami menjaga dan merawat budaya lokal, khususnya yang memiliki akar spiritual dan nilai luhur," ujar Sunu.

Baca juga: Kemendikbudristek: Napak Tilas Spiritual upaya jaga warisan leluhur

Baca juga: Kemendikbud: Ruwatan Sukerto jaga budaya spiritual masyarakat

Baca juga: Masyarakat adat Tulungagung gelar napak tilas "Sradha Agung" Gayatri

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |