Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora kemarin yang masih menarik untuk dibaca, mulai dari MBG tetap jalan meski desakan evaluasi hingga Sekda pastikan 500 pelajar keracunan MBG di Bandung Barat tertangani.
1. Wamensesneg: MBG tetap jalan meski desakan evaluasi
Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamen Sesneg) Juri Ardiantoro menyatakan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak akan dihentikan, meski muncul desakan sejumlah kalangan untuk melakukan evaluasi menyeluruh pascakasus keracunan massal di Bandung Barat, Jawa Barat.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
2. Ratusan pelajar di Bandung Barat kembali keracunan usai konsumsi MBG
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Lia N. Sukandar, mengatakan sebagian besar korban keracunan usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bandung Barat sudah mendapatkan penanganan medis.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
3. Sekda pastikan 500 pelajar keracunan MBG di Bandung Barat tertangani
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memastikan 500 pelajar diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, tertangani dengan baik.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
4. Kemenag gelar AKMINAS 2025 membentuk pemimpin muda moderat
Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (AKMINAS) 2025 secara daring pada 23-25 September 2025 sebagai upaya membentuk dan menyiapkan calon pemimpin muda yang moderat.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
5. Respons keracunan MBG di Bandung, BGN minta SPPG perbaiki pola masak
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meninjau langsung Posko Penanganan kasus dugaan keracunan makanan Program Makan Bergizi Gratis di Cipongkor, Bandung Barat, Jawa Barat, dan meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memperbaiki pola memasak.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.