Jakarta (ANTARA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait berencana untuk menghadirkan rumah subsidi di kota-kota besar di Indonesia, termasuk di Jakarta.
Dalam menyusun rencana itu, Maruarar atau Ara turut menggandeng BP Tapera, Kementerian Keuangan, serta pemerintah daerah.
"Kami berdiskusi ingin membuat terobosan-terobosan, termasuk dengan pemerintah di daerah dan kota, bagaimana ada rumah subsidi di kota," kata Ara di Kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Jakarta, Rabu malam.
Ara mengatakan rumah subsidi di area perkotaan nantinya akan berupa rumah susun (rusun), bukan rumah tapak, mengingat ketersediaan lahan yang lebih terbatas.
Dengan strategi itu, diharapkan rumah subsidi juga bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) juga bisa tersedia di area perkotaan.
"Kami akan membuat terobosan baru, bagaimana nanti BP Tapera, Kementerian Keuangan, dan kami bersama pemda, terutama di perkotaan, membuat skema baru untuk rusun yang ada di perkotaan tapi dengan subsidi," tambah Ara.
Untuk area Jakarta, Ara turut berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo. Ia mengaku telah dua kali menggelar pertemuan dengan Pramono untuk mempersiapkan rencana penyediaan rumah subsidi di Jakarta.
Namun, detail persiapan itu akan ia sampaikan menyusul ketika perkembangan koordinasi lebih matang.
"Kami sudah dua kali bertemu, bersama ya untuk suatu terobosan. Mudah-mudahan ada titik temunya," tutur Ara.
Sebagai catatan, total realisasi kredit perumahan rakyat (KPR) rumah subsidi sejak 1 Januari 2025 hingga 15 September 2025 sebanyak 221.047 unit.
Dari angka itu, jumlah KPR rumah subsidi dari yang masih proses pembangunan, ready stock (sudah dibangun tapi belum akad kredit), hingga akad kredit tapi dana pinjaman KPR-nya belum cair sebanyak 45.385 unit rumah.
Sedangkan, untuk yang sudah realisasi penyaluran KPR fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) atau rumah subsidi mulai dari yang sudah akad kredit dan dana pinjaman KPR-nya telah cair sampai akad Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera khusus PNS, terbangun dan akad kredit sebanyak 175.662 unit rumah.
Baca juga: Pemerintah siapkan lahan eks BLBI dan aset rampasan untuk rumah rakyat
Baca juga: Menteri PKP: Realisasi KPR Rumah Subsidi 221.047 unit per 15 September
Baca juga: Menteri PKP harap plafon Rp130 triliun KUR Perumahan terserap optimal
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.