TPST Sandubaya produksi paving blok berbahan sampah plastik

4 hours ago 3

Mataram (ANTARA) - Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Modern Sandubaya di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat memproduksi paving blok dari sampah plastik guna mengurangi timbunan sampah sekaligus menciptakan produk ramah lingkungan yang bernilai ekonomis.

Koordinator TPST Modern Sandubaya, Kamarudin mengatakan produksi paving blok berbahan sampah plastik berjalan secara bertahap.

"Kami masih fokus memastikan kualitas paving stabil agar layak digunakan dalam pembangunan fasilitas umum," ujarnya saat ditemui di Mataram, Kamis.

Paving berbahan plastik memiliki keunggulan lebih ringan dan dirancang tahan terhadap perubahan cuaca ketimbang paving konvensional, sehingga bisa dimanfaatkan dalam berbagai kebutuhan pembangunan di wilayah perkotaan.

Layanan Pembantu Operasional TPST Sandubaya, Prawira menjelaskan bahwa produksi harian terus dipantau.

"Setiap hari kami bisa menghasilkan 150 hingga 200 keping paving, dan saat ini hasilnya masih digunakan untuk kebutuhan internal," katanya.

Petugas operator TPST itu menjelaskan bahwa mesin pencetak kerap mengalami kendala teknis, seperti sumbatan akibat bahan logam yang ikut terbawa, sehingga perawatan rutin menjadi syarat penting menjaga kelancaran produksi.

Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Lingkungan Hidup sedang menyiapkan regulasi agar paving blok berbahan sampah plastik dapat dipasarkan secara resmi ke masyarakat dengan harga Rp1.000 per paving.

Pemanfaatan paving plastik menjadi langkah strategis mengurangi 30 persen komposisi sampah plastik yang masuk ke TPST, sekaligus menekan biaya penimbunan yang selama ini membebani pengelolaan.

Dalam jangka panjang pemerintah berencana menambah mesin pencetak baru agar produksi bisa diperluas, sehingga paving plastik tidak hanya untuk internal melainkan juga untuk proyek pembangunan publik.

Pengembangan paving plastik diproyeksikan membuka peluang kerja baru di sektor pengolahan sampah, sekaligus memberikan contoh inovasi pengelolaan limbah yang dapat direplikasi oleh daerah lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: DLHP Ambon terima 3,4 ton sampah dari warga lewat program tukar uang
Baca juga: KLH bakal daur ulang 33 ribu ton sampah plastik jadi energi terbarukan

Pewarta: Sugiharto Purnama/Akke Alifwibia Ningsih
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |