TNI AL Lhokseumawe gagalkan penyeludupan 100 kg sabu-sabu

3 hours ago 1

Banda Aceh (ANTARA) - Satgas Armada Pangkalan TNI AL (Lanal) I Lhokseumawe menggagalkan penyeludupan narkotika jenis sabu seberat 100 kg.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) I Brigjen TNI (Mar), Jasiman Purba, dalam keterangan yang diterima di Banda Aceh, Kamis, mengatakan pengungkapan ini terjadi saat Tim First One Quick Response (F1 QR) Lanal Lhokseumawe melakukan operasi di Desa Pantai Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, pada Rabu (5/3).

“Dari operasi tersebut, petugas berhasil menemukan 100 bungkus sabu dengan berat total 100 kilogram. Barang bukti itu disembunyikan dengan cara ditimbun dalam tanah di dalam kandang kambing,” katanya.

Dia menjelaskan pengungkapan narkotika ini berawal dari informasi masyarakat setempat yang melaporkan adanya aktivitas mencurigakan di pesisir pantai, yaitu ada indikasi transaksi penyelundupan narkoba dalam jumlah besar jaringan internasional jalur laut.

Lebih lanjut, Brigjen Jasimen mengungkapkan bahwa TNI AL telah berhasil meringkus pelaku beserta barang bukti, meskipun pada saat penangkapan pelaku berusaha memberikan perlawanan.

“Saat penangkapan, pelaku berusaha memberikan perlawanan, namun dengan kesiapan dan profesionalisme tinggi, tim TNI AL berhasil mengamankan pelaku beserta seluruh barang bukti ke Mako Lanal Lhokseumawe,” katanya.

Dalam kesempatan ini, dia juga menegaskan bahwa TNI AL tidak akan memberikan ruang bagi jaringan penyeludupan narkotika yang mencoba memanfaatkan jalur laut Indonesia sebagai jalur peredaran barang haram.

"Ini adalah bentuk komitmen penuh TNI AL dalam menjaga perairan Indonesia. Kami akan terus memperkuat patroli dan operasi intelijen. Keberhasilan ini juga berkat kerja keras tim dan aparat penegak hukum lainnya," katanya.

Sementara itu, Danlanal Lhokseumawe Kolonel Laut (P), Andi Susanto menambahkan bahwa tidak hanya berhenti sampai pada penyitaan barang bukti, tetapi juga berkomitmen akan mengungkap jaringan penyelundupan yang lebih besar.

"Kami akan melakukan pengembangan kasus ini mengidentifikasi siapa saja yang terlibat dalam jaringan ini karena Ini bukan sekadar kasus penyelundupan biasa, tetapi bagian dari jaringan besar," katanya.

Pewarta: Nurul Hasanah
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |