Thailand umumkan standar baru perkuat pencegahan kejahatan keuangan

6 hours ago 4

Bangkok (ANTARA) - Bank sentral Thailand pada Senin (28/4) menguraikan standar regulasi baru, yang mengharuskan lembaga keuangan dan penyedia uang elektronik (e-money) memperkuat langkah-langkah keamanan dan berbagi tanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan akibat kejahatan siber.

Menurut Bank of Thailand (BOT), standar-standar ini akan diberlakukan pada awal Mei dan akan sejalan dengan Dekret Darurat tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kejahatan Teknologi yang telah diamendemen dan mulai berlaku sebelumnya pada April.

Berbicara dalam sebuah konferensi pers, Deputi Gubernur BOT Roong Mallikamas mengatakan bahwa kerangka kerja regulasi baru ini bertujuan untuk melindungi pelanggan dengan lebih baik dan mengharuskan tindakan terkoordinasi di seluruh bank, perusahaan telekomunikasi, platform media sosial, bisnis uang elektronik, dan operator aset digital.

Roong mengungkapkan bahwa langkah-langkah utama akan meliputi upaya membatasi akses perbankan seluler bagi setiap pelanggan dengan hanya melalui satu akun pengguna dan pada satu perangkat, membutuhkan pengenalan wajah untuk transfer bernilai tinggi, melarang SMS dan tautan email yang dapat digunakan dalam penipuan phishing, dan memastikan aplikasi hanya dijalankan pada perangkat yang aman.

Phishing adalah jenis kejahatan siber di mana pelaku menyamar sebagai entitas atau individu yang terpercaya untuk mengelabui korbannya agar memberikan informasi sensitif, seperti username, password, atau nomor kartu kredit. Phishing seringkali dilakukan melalui e-mail, pesan teks, atau situs web palsu.

Wisatawan mengunjungi kuil Wat Pho di Bangkok, Thailand pada 30 Juli 2024. (ANTARA/Xinhua/Rachen Sageamsak)

Lembaga-lembaga keuangan harus mengeluarkan notifikasi gratis untuk transfer keluar dan menyediakan saluran kontak darurat nonstop selama 24 jam tujuh hari sepekan, ujar Roong.

Dia menambahkan bahwa bank-bank dan operator uang elektronik juga diwajibkan untuk membekukan transaksi-transaksi yang mencurigakan dan bertindak cepat terhadap rekening palsu yang terkait dengan aktivitas-aktivitas penipuan.

Entitas-entitas yang gagal mematuhi peraturan ini akan dimintai pertanggungjawaban finansial sesuai dengan keterlibatan mereka.

Bank sentral tersebut menekankan bahwa kewaspadaan masyarakat tetaplah penting, seraya mendesak konsumen untuk menghindari tautan yang mencurigakan, tetap waspada terhadap penipuan dengan modus penyamaran, dan memantau aktivitas keuangan dengan cermat.

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |