Warga tolak tempat hiburan malam dibuka di hotel di Jakarta Selatan

7 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warga menolak tempat hiburan malam "Helen's Night Mart" dibuka di salah satu hotel di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, lantaran menjual minuman keras dan dekat ruang publik.

"Itu Helen's sudah jelas-jelas sama masyarakat baik itu RW 01 dan 02 itu menolak. Mereka menolak karena jelas-jelas Helen's jual miras," kata Wakil Ketua RW 02 Kampung Sawah, Achmad Fauzi di Jakarta, Selasa.

Fauzi menilai minuman keras (miras) mempunyai dampak buruk bagi generasi muda dan kegiatan di tempat hiburan malam tidak memberikan manfaat.

Pihaknya juga mengaku khawatir pudarnya nilai-nilai agama, akhlak dan norma sosial lainnya yang bertolak belakang dengan budaya masyarakat sekitar.

Terlebih, tempat hiburan malam itu sangat dekat dengan sekolah, universitas dan juga rumah ibadah. Karena itu, pihaknya meminta pemerintah setempat untuk menindaklanjuti.

"Kami mempertanyakan apa urgensinya Dinas Pariwisata DKI Jakarta memberikan izin, tanpa melihat dahulu ke lapangan, untuk uji kelayakan izinnya, kemudian ada kultur masyarakat dan lingkungan pendidikan serta agama yang seolah-olah ingin membuat gaduh situasi," tegasnya.

Baca juga: Satpol PP Jakbar tertibkan PKL di area Kota Tua

Ketua RW 01 Rahmat mengusulkan agar hotel itu difungsikan menjadi tempat yang lebih baik seperti supermarket.

"Setuju kalau Helen's diubah menjadi minimarket atau mal, karena itu lebih menguntungkan masyarakat," kata Rahmat.

Dihubungi terpisah, Camat Jagakarsa Santoso memastikan akan terus mengawasi proses perizinan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

"Kami meminta Helen's Night Mart agar menyelesaikan proses perizinan yang berlaku di wilayah Jakarta dan sebelum jadi kelengkapan perizinannya untuk jangan melaksanakan kegiatan," ujar Santoso.

Baca juga: UKI beri sanksi mahasiswa yang terlibat pesta miras di area kampus

Santoso menegaskan akan selalu menghargai hak warga untuk menyampaikan pendapat termasuk terkait penolakan adanya tempat hiburan tersebut.

Kapolsek Jagakarsa Kompol Nurma Dewi menyatakan siap mengamankan kondisi jika nantinya warga akan melakukan demo terkait penolakan.

"Kami sudah koordinasi siapa saja dan kapan mereka mau demo, kalau nanti tempatnya dibuka mereka mau demo," katanya.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |