Jakarta (ANTARA) - Ibu kota Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kota Semarang menjadi salah satu tujuan utama perjalanan darat dari Jakarta. Dengan jarak sekitar 450 kilometer, perjalanan antara dua kota besar ini kini semakin mudah ditempuh berkat tersedianya jaringan jalan tol Trans Jawa.
Berdasarkan estimasi waktu dari Google Maps, perjalanan Jakarta–Semarang menggunakan jalur tol dapat ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam 27 menit, sehingga jalur ini kerap menjadi pilihan utama baik untuk perjalanan mudik, bisnis, pendidikan, maupun wisata.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) beberapa kali menyesuaikan tarif tol Jakarta–Semarang. Penyesuaian ini dilakukan untuk menjaga standar pelayanan minimum (SPM), memastikan infrastruktur tol tetap terpelihara, serta memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengendara.
Mobil pribadi yang masuk kategori golongan I bersama sedan, jip, pick-up kecil, dan bus, dikenakan tarif tol sesuai ruas yang dilalui. Adapun rincian tarif tol Jakarta–Semarang tahun 2025 adalah sebagai berikut:
- Tol Jakarta–Cikampek: Rp27.000
- Tol Cikopo–Palimanan: Rp119.000
- Tol Palimanan–Kanci: Rp13.500
- Tol Kanci–Pejagan: Rp31.500
- Tol Pejagan–Pemalang: Rp66.000
- Tol Pemalang–Batang: Rp47.500
- Tol Batang–Semarang: Rp111.500
- Tol Semarang ABC (dalam kota): Rp5.500
Dengan total biaya Rp421.500, pengguna jalan tol dapat menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Semarang dengan lebih cepat dan efisien dibandingkan jalur non-tol.
Informasi tarif ini penting diketahui agar pengendara dapat mempersiapkan saldo uang elektronik (e-toll) yang mencukupi sebelum melakukan perjalanan. Dengan perencanaan yang baik, perjalanan jauh akan lebih nyaman tanpa kendala di setiap gerbang tol.
Baca juga: Tarif tol lengkap dari Jakarta ke Bandung terbaru
Baca juga: ALFI Jakarta minta tarif tol Cibitung-Cilincing ditinjau ulang
Baca juga: Tarif tol ruas Jakarta-Tangerang naik mulai Sabtu pukul 00.00 WIB
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
