Suporter Manchester United batal gelar protes di laga vs Arsenal 

1 month ago 14

Jakarta (ANTARA) - Kelompok suporter Manchester United The 1958 membatalkan aksi protes terhadap kepemilikan klub yang sedianya akan digelar pada laga pembuka Liga Premier melawan Arsenal, 17 Agustus.

Mengutip dari ESPN di Jakarta, Selasa, batalnya rencana protes tersebut muncul setelah survei internal menunjukkan pandangan fan terbelah terhadap peran Sir Jim Ratcliffe.

Rencana aksi tersebut awalnya ditujukan untuk menyuarakan kekecewaan terhadap arah klub di bawah kendali operasional Ratcliffe dan keterlibatannya dengan keluarga Glazer, pemegang saham mayoritas yang sejak lama menjadi sasaran kritik suporter.

Namun, hasil jajak pendapat terhadap hampir 26.000 responden justru memperlihatkan kompleksitas pandangan di dalam tubuh suporter.

“Dengan basis suporter yang begitu beragam dan penuh semangat seperti milik kami, menemukan keseimbangan yang tepat tidak selalu mudah,” tulis The 1958 dalam pernyataannya pada akun media sosial X.

Menurut kelompok The 1958, sebanyak 63 persen responden menyatakan Ratcliffe dan perusahaannya Ineos perlu dimintai pertanggungjawaban atas berbagai keputusan sejak mengambil alih operasional klub pada Februari 2024.

Baca juga: Jack Grealish selangkah lagi merapat ke Everton

Namun di sisi lain, 68 persen juga menyebut bahwa pihak Ratcliffe sebaiknya diberi lebih banyak waktu dalam upayanya memperbaiki kondisi klub.

Kelompok tersebut juga menggarisbawahi bahwa saat ini tidak ada pandangan yang benar-benar bulat di antara fan mengenai arah klub di bawah kepemilikan minoritas Ratcliffe.

“Perpecahan itu nyata, dan kami percaya akan tidak bertanggung jawab jika memaksakan aksi yang justru berpotensi memicu konflik antarpendukung di dalam maupun luar stadion,” lanjut mereka.

Ratcliffe diketahui memegang 28,94 persen saham Manchester United. Sejak mendapatkan kendali operasional dari keluarga Glazer, ia melakukan sejumlah perubahan besar dalam struktur manajemen dan kebijakan klub. Perubahan yang oleh sebagian fan dinilai terlalu cepat dan tidak melibatkan suara suporter.

The 1958 selama ini dikenal sebagai kelompok vokal yang kerap memimpin aksi massa menentang dominasi keluarga Glazer.

Baca juga: Tottenham dikabarkan bidik winger muda Manchester City, Savinho

Baca juga: Manchester United bisa datangkan Donnarumma dengan harga murah

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |