Sultra sediakan obat dan skrining gratis untuk cegah AIDS hingga TBC

1 month ago 14

Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyediakan obat-obatan dan skrining atau pemeriksaan kesehatan gratis di berbagai fasilitas kesehatan untuk mencegah penyakit menular seperti AIDS, malaria, hingga TBC.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sultra dr. Asridah Mukaddim saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan bahwa program tersebut dilakukan dengan fokus untuk perluasan jaminan kesehatan, penguatan layanan dasar, dan penanggulangan penyakit menular hingga di wilayah terpencil Bumi Anoa (julukan Sulawesi Tenggara).

Langkah tersebut, menurut dia, juga sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan Kementerian Kesehatan dalam pemberantasan AIDS, TBC, Malaria (ATM).

"Target program ini menekan jumlah penderita hingga pada 2030 tidak ada lagi warga yang terjangkit. Strategi yang ditempuh terdiri atas active case finding dan passive case finding," kata Asridah Mukaddim.

Dia menyebutkan melalui active case finding, petugas kesehatan di seluruh wilayah akan aktif turun ke lapangan untuk mendeteksi dini dan memeriksa kesehatan masyarakat.

Baca juga: Pemprov Sultra siapkan program JKS untuk pasien di luar cakupan JKN

Cara tersebut, menurut dia, sangat efektif untuk menemukan penderita penyakit yang belum terdeteksi dan tidak pernah datang memeriksakan kesehatan di fasilitas kesehatan wilayah mereka.

"Sementara passive case finding dilakukan melalui pelayanan di puskesmas maupun rumah sakit. Pasien yang datang dengan gejala penyakit langsung diarahkan menjalani pemeriksaan sesuai standar, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat," ujarnya.

Asridah Mukaddim mengungkapkan dengan menggabungkan dua strategi tersebut pihaknya berharap dapat mempercepat penanggulangan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrom), Tuberkulosis (TBC), dan Malaria atau ATM di seluruh wilayah Bumi Anoa.

Ia menegaskan layanan tersebut telah disediakan secara gratis di seluruh puskesmas dan rumah sakit se-Sultra. Hal tersebut merupakan salah satu program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sultra 2025-2029 dalam kepemimpinan Gubernur Andi Sumangerukka dan Wakil Gubernur Hugua.

Baca juga: Pemprov Sultra minta IDI bantu mewujudkan kesehatan masyarakat

"Kami juga akan memastikan ketersediaan obat di instalasi farmasi serta melakukan monitoring, evaluasi, dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan untuk program tersebut," ujarnya.

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |