Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama sejumlah mitra telah menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) guna mendukung percepatan program prioritas wajib belajar 13 tahun dalam RPJMN 2025-2029.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kemendikdasmen Gogot Suharwoto menerangkan pihaknya sejak awal tahun 2025 telah aktif menggelar audiensi, koordinasi, hingga penyusunan rencana tindak lanjut bersama mitra strategis, diantaranya, LP Ma’arif NU, UNICEF, INOVASI, PP Muhammadiyah, PP Aisyiyah, Majelis Pendidikan Kristen Indonesia (MPKI), Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK), dan Save the Children.
“Ditjen PAUD Dasmen senantiasa terbuka atas partisipasi seluruh mitra pendidikan untuk bersama-sama mempercepat implementasi program prioritas. Hanya dengan gotong royong, pendidikan bermutu untuk semua bisa benar-benar terwujud,” kata Dirjen Gogot Suharwoto di Jakarta pada Selasa.
Para mitra ini, lanjutnya, menyatakan komitmen untuk mendukung percepatan program prioritas, seperti revitalisasi sekolah, digitalisasi pembelajaran, wajib belajar 13 Tahun, penguatan pendidikan karakter, makan bergizi gratis (MBG), serta penjaminan mutu pendidikan.
Ia menambahkan hasil kerja sama tersebut mulai terlihat nyata dengan lahirnya Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang disusun bersama pada Juni 2025.
Baca juga: ISPI rekomendasikan wajib belajar jadi 13 tahun sejak TK hingga SMA
Melalui RTL ini, kata Gogot, para mitra pendidikan bersepakat melaksanakan berbagai inisiatif, mulai dari program wajib belajar 1 tahun pra sekolah yang diusung Muslimat NU, PP Aisyiyah, Badan Koordinasi Pendidikan Buddhis Indonesia, dan MPKI, hingga promosi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Selain itu, ia mengatakan beberapa lembaga penyelenggara pelatihan juga mendukung penguatan kapasitas digital melalui pelatihan koding dan kecerdasan artifisial bagi satuan pendidikan penerima BOSP Kinerja.
Adapun Save the Children, INOVASI, dan UNICEF menginisiasi program lingkungan belajar aman, nyaman, dan menggembirakan yang sejalan dengan agenda penguatan karakter peserta didik.
Sebagai tindak lanjut, Kemendikdasmen melalui Ditjen PAUD Dasmen akan menandatangani Nota Kesepahaman (NK) dengan mitra pendidikan terkait Layanan Pendidikan Bermutu untuk Semua.
Baca juga: DPR ungkap revisi UU Sisdiknas ingin wujudkan wajib belajar 13 tahun
Selanjutnya, para mitra juga akan mendapatkan bimbingan teknis dari direktorat teknis di bawah Ditjen PAUD Dasmen untuk memastikan percepatan program prioritas berjalan efektif dan berkelanjutan.
Dengan langkah ini, pihaknya menegaskan komitmennya untuk membangun pendidikan Indonesia melalui kolaborasi luas, berlandaskan semangat kebersamaan demi tercapainya generasi Indonesia yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Baca juga: Mendikdasmen ajak Muslimat NU sukseskan wajib belajar 13 tahun
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.