Lebak (ANTARA) -
Sekolah Rakyat Menengah Atas 34 Kabupaten Lebak, Banten, mulai melaksanakan kurikulum matrikulasi setelah melakukan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
"Kurikulum matrikulasi selama tiga bulan itu untuk mengetahui standar kemampuan siswa sebelum dilakukan kurikulum nasional," kata Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 Kabupaten Lebak Chandra Lustianta Budiharja dalam keterangan di Lebak, Selasa.
Ia mengatakan pendidikan Sekolah Rakyat memiliki tiga kurikulum, yakni kurikulum matrikulasi, kurikulum nasional, dan kurikulum berasrama, sehingga berbeda dengan sekolah umum.
"Sekolah Rakyat itu tidak memberlakukan seleksi, sehingga kurikulum matrikulasi sangat penting agar siswa memiliki kepercayaan diri, mentalitas yang kuat, akademik, sosial, dan karakter," ujarnya.
Kurikulum matrikulasi atau masa persiapan itu, menurut dia, memberikan diagnosis agar siswa mampu membaca, menghafal Al Quran, mengenal penggunaan komputer, memahami bahasa Inggris, matematika, dan lainnya.
Sebab, kemampuan siswa tentu berbeda-beda , sehingga dengan masa persiapan itu dapat memudahkan untuk proses belajar selanjutnya.
Baca juga: Warga Lebak apresiasi Sekolah Rakyat bantu anak keluarga tak mampu
"Kita menerapkan kurikulum matrikulasi itu selama tiga bulan agar siswa siap untuk mengikuti pembelajaran," katanya.
Menurut dia, jumlah siswa SRMA 34 Kabupaten Lebak sebanyak 100 orang terdiri dari 51 laki-laki dan 49 perempuan, serta 16 guru sudah lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Sementara jumlah wali asuh sebanyak 10 orang. Satu wali asuh menangani 10 siswa di asrama.
"Tugas wali asuh itu nantinya bisa memecahkan persoalan mata pelajaran bersama siswa untuk perbaikan nilai maupun pembentukan karakter," katanya.
Sementara itu, Komalasari, siswa SRMA 34 Kabupaten Lebak, merasa senang setelah dua pekan tinggal di asrama Sekolah Rakyat, karena teman-temannya baik dan bisa belajar bersama.
Baca juga: Siswa Sekolah Rakyat di Lebak langsung tinggal di asrama ikuti MPLS
"Kami merasa senang dan bahagia bisa belajar di sini dengan tiga kali makan dalam sehari dan juga dua kali snack," kata Komalasari bercita-cita menjadi anggota TNI sesuai keinginan ibunya.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.