Pangkalpinang (ANTARA) - Tim SAR gabungan di Provinsi Kepulauan Bangka belitung berhasil menemukan dua orang nelayan yang dikabarkan hilang kontak saat berada di Perairan Bebuar, Kabupaten Bangka Tengah.
Kepala kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, Selasa, mengatakan pencarian terhadap dua nelayan tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima informasi kejadian pada Selasa pagi.
Kejadian berawal pada Senin (29/9) sekitar pukul 07.10 WIB, empat orang nelayan dari Pulau Semujur berangkat bersama menggunakan kapal ukuran besar untuk mencari ikan di Perairan Bebuar. Saat tiba di lokasi, empat orang nelayan tersebut kemudian menggunakan sampan masing-masing berlayar menyebar untuk mencari ikan.
"Mereka menyebar di sekitar perairan tersebut. Pada pukul 13.00 WIB dua orang nelayan kembali ke kapal besar, namun dua nelayan lainnya, yaitu La Arlan (L/20) dan La Aldi (L/20) belum kembali," katanya.
Baca juga: BPBD OKU Selatan hentikan pencarian korban terseret banjir bandang
Dua rekan korban kemudian melakukan pencarian terhadap kedua nelayan yang belum kembali, namun hingga pukul 17.30 WIB kedua nelayan belum berhasil ditemukan dan tidak dapat dihubungi menggunakan alat komunikasi.
"Menurut mereka, saat itu kondisi cuaca berangin dan berombak cukup besar serta awan cukup tebal sehingga membuat pencarian terhadap kedua rekan terhambat," katanya.
Kemudian, dua nelayan yang berada di kapal besar memutuskan kembali ke Pulau Semujur, dan pada pagi hari melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.
Menerima informasi tersebut, Kantor SAR Pangkalpinang mengirimkan satu Tim Rescue untuk melakukan pencarian terhadap para nelayan yang hilang kontak. Dalam upaya pencarian, Tim SAR Gabungan mengerahkan Kapal RBB (Rigid Bouyancy Boat) milik Basarnas.
Baca juga: Basarnas Yogyakarta kirim tim evakuasi korban ponpes ambruk Sidoarjo
Tim SAR bergerak dari Pelabuhan PTS Pangkalbalam menuju Perairan Pulau Bebuar dan setelah melakukan proses pencarian selama lebih dari lima jam, tim menerima informasi dari keluarga korban bahwa kedua korban sudah ditemukan oleh rekan yang turut mencari.
Kedua nelayan itu ditemukan berlindung di bagan yang berada tidak jauh dari lokasi mereka mencari ikan, mereka terpaksa berlindung karena saat itu terjadi badai dan ombak besar.
"Saat ditemukan kedua korban di atas bagan dalam kondisi selamat, kami kemudian bergegas menuju lokasi keberadaan korban yang sudah dibawa menuju Pulau Semujur," katanya.
Tim telah melakukan pemeriksaan terhadap dua nelayan tersebut dan membawa mereka pulang ke Pulau Semujur.
"Kami imbau kepada seluruh warga yang biasa beraktivitas di perairan laut untuk selalu waspada kemungkinan perubahan cuaca mendadak disertai angin kencang dan badai yang bisa memicu ombak besar. Tingkatkan kewaspadaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan demi keselamatan bersama," katanya.
Baca juga: Korban tenggelam di Kalimalang ditemukan di Cikarang Selatan
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.