BNPB RI dan GIZ Jerman perkuat manajemen risiko bencana di Kalsel

1 hour ago 1

Banjarbaru (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI dan The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Jerman berkolaborasi memperkuat manajemen risiko bencana di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Hal itu bagian dari program Integrated Solutions for Disaster Risk Management and Adaptive Social Protection (ISASP) untuk memperkuat sistem pengelolaan risiko bencana, perlindungan sosial, serta adaptasi perubahan iklim di Indonesia, termasuk di Kalsel,” ujar Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB RI Udrekh pada Focus Group Discussion (FGD) Baseline Study Data dan Informasi Kebencanaan, di Banjarbaru, Selasa.

Udrekh mengatakan FGD ini menjadi wadah penting untuk menjaring masukan dari para pemangku kepentingan terkait ketersediaan, kebutuhan, dan integrasi data lintas sektor.

“Provinsi Kalsel dipilih sebagai salah satu wilayah prioritas karena tingkat kerentanan yang cukup tinggi terhadap bencana seperti banjir, kebakaran hutan, gempa, dan kekeringan,” ujarnya.

Baca juga: Pemprov Kalsel terima bantuan peralatan siaga hadapi bencana dari BNPB

Melalui FGD ini, BNPB berharap dapat memetakan kondisi aktual sekaligus merumuskan rekomendasi strategis guna memperkuat ekosistem data terpadu di Kalsel.

Udrekh mengharapkan hasil kegiatan ini akan menjadi fondasi pengembangan sistem untuk mewujudkan perlindungan sosial adaptif di Kalsel dan wilayah prioritas lainnya di Indonesia, tentunya melalui sinergi data.

Kegiatan FGD ini diikuti oleh 33 peserta yang berasal dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kalsel, instansi vertikal, lembaga non-pemerintah, hingga mitra internasional.

Diskusi dibagi dalam beberapa sesi, meliputi praktik pengelolaan data saat ini, tantangan dan kebutuhan integrasi, hingga visi ideal pemanfaatan data bagi perlindungan sosial adaptif.

Baca juga: BNPB perkuat sapras satgas darat di Kalsel tangani karhutla

Selain itu, FGD juga membahas standar tata kelola data, interoperabilitas antarinstansi, serta skema pembiayaan inovatif untuk mendukung sistem perlindungan sosial yang tanggap bencana.

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |