Jakarta (ANTARA) - Indonesia adalah negara kepulauan dengan luas wilayah daratan 1.919.440 km² dan wilayah perairan 3.257.483 km². Jumlah pulau besar dan kecil tidak kurang dari 17.000 pulau yang terbentang dari Sabang di Barat hingga Merauke di Timur.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa yang tersebar di seluruh kepulauan dengan kepemilikan bahasa daerah sekitar 718 bahasa.
Kebudayaan yang sangat beragam ini merupakan berkah bagi bangsa. Namun, keberagaman ini juga bisa menjadi persoalan jika tidak diiringi dengan kesadaran kebangsaan yang kuat. Tanpa rasa tanggung jawab dari warganya, Indonesia bisa saja terpecah belah sejak lama.
Untuk mencegah hal itu, penting bagi kita meningkatkan literasi tentang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Generasi muda, khususnya peserta didik, perlu mendapatkan pembelajaran yang menyentuh aspek geografi dan wawasan kebangsaan --mulai dari kondisi wilayah, keragaman budaya, hingga ketahanan nasional dalam bingkai NKRI.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi alam yang luar biasa, mulai dari iklim tropis yang hangat, tanah yang subur, laut yang kaya, dan sumber daya alam lainnya. Sayangnya, potensi ini semakin jarang dikenali oleh generasi muda karena sistem pendidikan tidak lagi memberikan perhatian yang memadai terhadap mata pelajaran geografi. Padahal, geografi sangat relevan untuk menumbuhkan pemahaman tentang kekayaan dan keutuhan bangsa.
Di banyak negara maju seperti Inggris, Jepang, Jerman, dan Finlandia, geografi adalah mata pelajaran wajib. Mereka tidak memandang geografi sekadar sebagai ilmu peta, tetapi sebagai ilmu yang mengajarkan pemahaman tentang wilayah, sumber daya, lingkungan, keberlanjutan, dan identitas nasional.
Negara dipandang sebagai "rumah besar" yang di dalamnya terdapat sumber kehidupan, bahan pangan, jaminan keamanan, serta perlindungan bagi rakyatnya, baik pada masa kini maupun untuk generasi mendatang.
Indonesia justru belum memberikan porsi yang memadai bagi mata pelajaran geografi untuk memperkenalkan wilayah negara beserta potensi kehidupan yang terkandung di dalamnya kepada generasi penerus.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, kita berisiko menghadapi berbagai masalah serius, diantaranya kerusakan lingkungan, meningkatnya ketergantungan pada negara lain, munculnya kemiskinan di tengah kelimpahan sumber daya, dan yang paling mengkhawatirkan adalah semakin besarnya ancaman disintegrasi bangsa.
Karena itu, untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari semua ancaman tersebut, disarankan mata pelajaran geografi kembali diberi porsi yang memadai untuk memperkenalkan wilayah NKRI; Geografi dikembalikan fungsinya sebagai pemersatu bangsa, pondasi kedaulatan, dan ketahanan nasional.
Baca juga: Daftar 10 negara terkecil di dunia berdasarkan luas wilayah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.