FPCI pertimbangkan gelar Pekan ASEAN di tiap KTT guna libatkan publik

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal menyampaikan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk membuat mekanisme penyelenggaraan pekan ASEAN pada setiap pertemuan puncak ASEAN di masa mendatang.

“Jika ada pertemuan puncak ASEAN … FPCI bekerja sama dengan kelompok lain akan menyelenggarakan pekan ASEAN yang akan mengundang kelompok masyarakat sipil dari bidang pendidikan, kesehatan, AI, dan banyak lagi,” kata Dino di Jakarta, Selasa.

Dia menyampaikan hal tersebut dalam arahan media “ASEAN for the People’s Conference (AFPC)”di Jakarta, di mana AFPC akan diselenggarakan pada 4-5 Oktober 2025 di Hotel Sultan Jakarta.

Penyelenggaraan pekan ASEAN pada setiap Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN diharapkan dapat memperkuat partisipasi masyarakat dan memperluas pemahaman publik terhadap isu-isu kawasan, terutama setelah AFPC terselenggara.

Pada AFPC nanti, Dino berharap forum tersebut dapat membuat pernyataan singkat yang mewakili pandangan masyarakat sipil di tingkat akar rumput tentang komunitas ASEAN.

Mantan duta besar untuk AS itu juga mengatakan bahwa pihaknya berharap dapat mengembangkan sekelompok Organisasi Masyarakat Sipil (OMS/CSO) yang berdedikasi secara independen untuk mengadvokasi, mewujudkan, dan mempromosikan Komunitas ASEAN yang berpusat pada masyarakat.

“Kami ingin pemerintah terus melakukannya, tetapi pada dasarnya, kami ingin kelompok masyarakat sipil yang independen yang terdiri dari organisasi masyarakat sipil juga menggerakkan proses ini (mempromosikan komunitas ASEAN),” ujar Dino.

Selain itu, Dino juga berharap pihaknya dapat memiliki basis data tempat kelompok-kelompok masyarakat sipil agar dapat saling terhubung antara satu sama lain.

“Siapa pun yang ingin mengirimkan, kami akan memasukkan mereka ke dalam basis data tersebut, yang kami harap akan menjadi basis data yang sangat kaya dan komprehensif di mana kelompok-kelompok masyarakat sipil akan dapat terhubung dan bertemu satu sama lain,” jelas Dino.

AFPC akan mengambil tema “Memanfaatkan Sumber Daya Terbesar Asia Tenggara” (Harnessing Southeast Asia’s Greatest Resource) dan akan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pemerintah, pegawai negeri sipil, diplomat, akademisi, pemimpin bisnis, organisasi masyarakat sipil.

FPCI menyebutkan bahwa Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn dan Menteri Luar Negeri Thailand Sihasak Phuangketkeow telah mengkonfirmasi kehadirannya dalam AFPC, serta turut mengundang Menteri Luar Negeri RI Sugiono untuk turut hadir dalam acara tersebut.

Selain itu, Anies Baswedan, Marty Natalegawa, Jimly Asshiddiqie, Yenny Wahid, dan Pandji Pragiwaksono juga akan hadir dalam forum tersebut.

Baca juga: FPCI mendorong terbentuknya komunitas ASEAN berbasis masyarakat

Baca juga: Dino dukung Prabowo tegaskan solusi dua negara di PBB

Baca juga: Dino: Pidato Prabowo di PBB tunjukkan semangat internasionalisme

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |