Chongqing, China (ANTARA) - Sebuah kereta kargo yang mengangkut 84 TEU (twenty-foot equivalent unit) kendaraan utuh diberangkatkan dari Chongqing, China barat daya, pada Senin (30/6).
Kendaraan-kendaraan tersebut akan menempuh perjalanan melalui Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru (New International Land-Sea Trade Corridor) untuk mencapai sebuah pelabuhan di China, kemudian akan diangkut dengan kapal laut yang berlayar menuju Pelabuhan Chancay di Peru.
Pemberangkatan kereta kargo tersebutmenandai kali pertama Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru terhubung dengan Pelabuhan Chancay.
Kereta kargo tersebut akan tiba di Pelabuhan Teluk Beibu di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, dan kendaraan-kendaraan itu akan diangkut dari pelabuhan tersebut melalui jalur laut.
Sebagai proyek penting yang berada di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI), Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru memainkan peran krusial dalam menghubungkan wilayah-wilayah di China bagian barat yang terkurung daratan dengan pasar global.
Foto udara drone menunjukkan pemandangan area operasi dermaga di Pelabuhan Chancay, Peru, pada 21 Juni 2024. (Xinhua/Li Muzi) Pelabuhan Chancay bukan sekadar pelabuhan perairan dalam, tetapi juga pelabuhan pintar dan ramah lingkungan pertama di Amerika Selatan.
Sebagai proyek andalan BRI antara China dan Peru, pelabuhan ini memangkas waktu perjalanan laut untuk ekspor Amerika Selatan ke pasar Asia dari sekitar 35 hari menjadi 25 hari
Kereta kargo intermoda darat-laut kedua di rute Chongqing-Pelabuhan Chancay dijadwalkan akan diberangkatkan pada Juli, ungkap perusahaan pengelola Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
