Ribuan warga meriahkan Pesta Panggil Suku Ketapik Bangka Barat

9 hours ago 4
Pada prosesi adat ini masyarakat diajak untuk menghargai alam, menghormati leluhur, mempererat hubungan sosial, dan memperkuat solidaritas antarwarga

Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Ribuan warga dari berbagai daerah hadir turut memeriahkan Pesta Adat Panggil Suku Ketapik yang dilaksanakan warga Desa Kacung Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Tradisi ini rutin setiap tahun dan hari ini pelaksanaan ke-80. Kita akan terus membantu warga untuk melestarikan dan mengembangkan budaya ini agar bisa diturunkan ke generasi selanjutnya, dan memberikan kesejahteraan bagi warga setempat," kata Bupati Bangka Barat Markus di Kacung Bangka Barat, Minggu.

Rangkaian pesta adat ini dilaksanakan dalam beberapa kegiatan, salah satunya arak-arakan anak-anak yang sudah khatam Al Quran, yang diikuti sejumlah pejabat daerah, keluarga santri dan warga.

Baca juga: Gubernur: Explore Babel 2025 ajang promosi produk UMKM

Para santriwan/santriwati yang sudah berhasil khatam Al Quran diarak menggunakan sador (sepeda dorong/istilah lokal untuk alat transportasi rangkaian sepeda yang dihias sedemikian rupa menyerupai kereta) dari halaman rumah adat Suku Kacung menuju masjid desa.

Selain pawai itu, tradisi ini menyuguhkan beragam macam hiburan untuk memeriahkan suasana, antara lain tari kreasi, bedambus hingga pertunjukan silat tradisional kebintit.

la menjelaskan, tradisi Suku Ketapik merupakan warisan para leluhur sebagai wadah untuk mengeratkan kebersamaan dan juga wujud syukur kepada Sang Pencipta.

Baca juga: Babel raih Penghargaan Kawasan Tanpa Rokok Kemenkes

"Adat ini aset warisan budaya daerah Bangka Barat yang harus dipertahankan, dikembangkan dan ditingkatkan agar ke depan memiliki dampak terhadap pembangunan wisata budaya daerah," katanya.

Pemkab Bangka Barat mendukung kegiatan ini dengan memasukkan sebagai adat istiadat pada objek pemajuan kebudayaan.

Dengan dukungan ini diharapkan Desa Kacung mampu meningkatkan potensi lainnya melalui pokok pikiran kebudayaan daerah.

Pesta Adat Panggil Suku Ketapik ditutup dengan nganggung, tradisi makan bersama yang mempererat tali silaturahim seluruh warga.

Penggiat budaya Bangka Barat Izkar mengatakan, Pesta Adat Panggil Suku Ketapik memiliki makna memanggil masyarakat berkumpul.

Baca juga: Gubernur Babel bertekad jadikan Belitung destinasi wisata Asia

"Pada hakikatnya sedekah ini artinya berkumpul dan bersatu menyambung silaturahim masyarakat, kemudian ada khataman Al Quran sebagai bentuk mencintai ajaran agama," katanya.

Gubernur Babel Hidayat Arsani mengatakan, pada prosesi adat ini masyarakat diajak untuk menghargai alam, menghormati leluhur, mempererat hubungan sosial, dan memperkuat solidaritas antarwarga.

"Ini wajah sejati dari masyarakat Bangka Belitung, masyarakat yang berbudaya, beradab, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |