Tetap waspada, ada 55 kali gempa letusan Gunung Lewotobi Laki-laki

2 hours ago 1

Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 55 gempa letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 21 September hingga 22 September 2025 pukul 12.00 WITA.

"Pada periode 21-22 September 2025 pukul 12.00 WITA gunung api tampak jelas hingga tertutup kabut dengan intensitas tebal," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam laporan khusus perkembangan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki pada Level IV (Awas) tanggal 22 Agustus 2022 pukul 16.00 WITA.

Dalam periode pengamatan itu, kata dia, terjadi juga delapan kali gempa guguran, 53 kali gempa hembusan, dua kali gempa tremor harmonik, enam kali gempa tremor non-harmonik, 14 kali gempa low frekuensi, lima kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa tektonik lokal, dan tujuh kali gempa tektonik jauh.

Baca juga: Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi

Aktivitas kegempaan, lanjut dia, didominasi oleh gempa letusan, low frekuensi, serta tremor menerus dengan amplitudo cukup signifikan.

Real-time Seismic Amplitude Measurement (RSAM) dalam sepekan terakhir masih menunjukkan peningkatan fluktuatif dengan kecenderungan tetap tinggi.

"Kondisi ini menegaskan bahwa suplai magma masih aktif, meskipun intensitas letusan tampak lebih variatif. Pola energi kumulatif kegempaan juga masih memperlihatkan peningkatan, mengindikasikan akumulasi tekanan di dalam sistem magmatik," katanya.

Dalam tiga hingga tujuh hari terakhir, lanjutnya, grafik tiltmeter masih menunjukkan tren inflasi yang semakin jelas, yang berarti tubuh gunung mengalami penggembungan akibat suplai magma baru. Data Global Navigation Satellite System (GNSS) juga menguatkan hal ini dengan adanya kenaikan komponen vertikal secara konsisten.

"Pola ini mengindikasikan migrasi magma ke kedalaman lebih dangkal, sehingga potensi erupsi masih mungkin terjadi," katanya.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki 19 kali erupsi dalam enam jam

Berdasarkan analisis visual dan instrumental, aktivitas Gunungapi Lewotobi Laki-laki masih tergolong tinggi. Oleh karena itu tingkat aktivitasnya masih ditetapkan pada Level IV (Awas).

Ia mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tidak dilarang beraktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi, serta tujuh kilometer sektoral pada arah barat laut-timur laut.

"Tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya," kata Wafid.

Selanjutnya masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki, kata dia, diimbau memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di Flotim erupsi tiga kali pada Minggu pagi

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |