Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia dan Pemerintah Yordania menjajaki kerja sama strategis dalam produksi pupuk serta pemanfaatan teknologi pertanian guna memperkuat ketahanan pangan dan efisiensi sektor pertanian kedua negara.
Mentan dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu mengatakan Yordania merupakan salah satu produsen terbesar bahan baku pupuk, seperti potas dan pospat, yang sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam pengembangan industri pupuk di Indonesia.
Oleh karena itu, pihaknya menawarkan pembentukan perusahaan guna menyuplai kebutuhan pupuk tidak hanya untuk Indonesia dan Yordania, tetapi juga kawasan Asia Tenggara dan negara-negara lain di Asia.
"Kami menawarkan bila menguntungkan kita bangun perusahaan bersama. Nah ini ide besarnya," kata Mentan seusai menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Yordania Sudqi Attalah Al Omoush.
Kolaborasi itu diyakini dapat menekan biaya pupuk secara signifikan karena Indonesia memiliki kebutuhan pupuk yang besar sementara Yordania memiliki sumber bahan baku melimpah.
Penjajakan kerja sama juga mencakup pengembangan sistem manajemen air melalui irigasi yang telah terbukti sangat efisien dan sukses diterapkan di wilayah-wilayah pertanian Yordania.
Indonesia tertarik mengadopsi teknologi irigasi tersebut ke dalam sistem pertanian nasional untuk memperkuat kluster pertanian modern yang sedang dikembangkan di beberapa wilayah Indonesia.
Selain itu, teknologi drone yang digunakan untuk penyebaran pupuk, pestisida, dan herbisida juga menjadi bagian penjajakan kerja sama yang akan diterapkan secara luas di Indonesia.
Khusus untuk daerah rawa berlumpur yang sulit dijangkau alat tanam konvensional, teknologi drone dinilai sangat efektif dalam proses tanam dan perawatan tanaman secara efisien dan presisi.
Kementerian Pertanian menyatakan bahwa kluster pertanian modern seperti di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan akan menjadi percontohan dalam adopsi teknologi canggih tersebut.
Sebagai langkah awal, Indonesia dan Yordania sepakat membentuk kelompok kerja bersama yang akan merancang dan mengimplementasikan kerja sama strategis secara rinci dan terukur.
"Jadi kita sepakat posisinya menguntungkan kedua negara, posisinya (pembangunan pabrik pupuk) di mana? Itu dibahas nanti oleh tim," kata Mentan.
Baca juga: Mentan sebut Yordania siap bersinergi dalam budi daya gandum di RI
Baca juga: Mentan: Yordania siap impor CPO Indonesia secara maksimal
Baca juga: Indonesia dan Yordania kerja sama di sektor pertanian
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025