Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) tengah menggarap peta jalan atau roadmap penyediaan aliran listrik di tingkat dusun sebagai wujud keadilan sosial.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan pihaknya telah menyelesaikan pemetaan terhadap desa dan dusun yang belum mendapatkan aliran listrik.
Menurutnya, saat ini terdapat 10.068 desa dan dusun yang masuk dalam peta jalan tersebut.
"Kementerian ESDM dengan PLN sudah membangun roadmap, dan roadmap untuk listrik desa ini bukan lagi berbasis pada desa, tetapi planning yang ke depan ini memang setiap klaster dusun yang ada di Indonesia ini," ujar Darmawan, di Jakarta, Rabu.
Darmawan menjelaskan pemetaan dusun tersebut juga termasuk rencana anggaran belanja yang dibutuhkan untuk 10.068 desa dan dusun.
Menurut Darmawan, PLN membutuhkan tambahan investasi sebesar Rp42,3 triliun untuk rencana tersebut.
Lebih lanjut, rencana penyediaan listrik di tingkat dusun sudah mendapat persetujuannya dari Presiden Prabowo Subianto.
"Kami kaget, ternyata beliau (Presiden Prabowo, Red) sudah terinformasi, paham mengenai peta ini. Ini tentu saja dari Pak Menteri ESDM (Bahlil Lahadalia), kelihatannya ada (bicara) empat mata, sudah disampaikan dan Bapak Presiden menyampaikan akan dialokasikan budget sebesar Rp42 triliun tersebut, sehingga roadmap ini kami juga sudah punya," kata Darmawan.
Ia juga mengatakan bahwa pemerataan listrik di Indonesia merupakan salah satu program unggulan dari pemerintah, agar daerah terpencil mendapat hak yang sama terkait dengan listrik.
"Listrik di daerah terpencil bisa mengubah yang tadinya gelap menjadi terang. Jadi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, betul-betul bisa diwujudkan dalam bentuk yang nyata," ujar Darmawan pula.
Baca juga: PLN melistriki 69 dusun terpencil di Riau sepanjang 2024
Baca juga: PLN Sumut tingkatkan infrastruktur listrik masuk dusun di Pulau Nias
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025