Kemendikdasmen: Pemerintah berupaya wujudkan pendidikan bermutu

3 hours ago 2

Medan (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan bahwa pemerintah berupaya mewujudkan pendidikan yang bermutu untuk semua.

Sekretaris Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikdasmen Eko Susanto mengatakan pendidikan bermutu dengan memelihara sistem pendidikan yang bisa diakses masyarakat secara berkeadilan.

"Penerimaan murid di sekolah negeri dirancang agar bisa menerima anak-anak Indonesia dari semua kalangan," katanya dalam Konsolidasi Wilayah dan Penandatanganan Fakta Integritas Mendukung SPMB Bersih 2025 Provinsi Sumut di Medan, Rabu.

Ia berharap, petunjuk teknis penerimaan murid baru SMA dan SMK sudah diterima seluruh daerah sehingga pelaksanaan berjalan lancar.

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Effendy Pohan mengatakan kepala daerah se-Sumut telah menandatangani pakta integritas guna memastikan seluruh proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 berjalan tertib, jujur, transparan, dan lebih manusiawi.

"SPMB bukan hanya soal siapa yang diterima di sekolah mana. Namun ini adalah soal kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan kita," kata dia.

Baca juga: Kemendikdasmen perkuat komitmen bersama bangun pendidikan di Konsolnas

Ia menyebut hal ini soal keadilan bagi seluruh anak Sumut, baik tinggal di kota, desa, daerah pesisir, maupun daerah terpencil karena semua anak mempunyai hak yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas.

Ia mengatakan sebagai upaya mewujudkan visi kolaborasi Sumut berkah menuju Provinsi Sumut yang unggul, maju, dan berkelanjutan, harus dimulai tata kelola pendidikan yang adil, transparan, dan merata.

Ia mengajak seluruh elemen menjadikan SPMB Tahun Ajaran 2025/2026 sebagai titik perubahan, bahwa prosesnya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Ia memastikan tidak ada anak yang tertolak hanya karena alasan tidak ada orang dalam, tidak ada jalur belakang, tidak ada titipan, dan tidak ada pungutan liar, atau manipulasi data.

"Jika ada pelanggaran harus ditindak tegas. Jika ada keraguan, kita harus transparan. Karena ketika satu anak saja merasa dikecewakan oleh sistem ini, kita semua ikut gagal menjaga keadilan," kata dia.

Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Sumut Tajuddin Idris mengatakan SPMB sudah mulai dibuka pada 15 Mei 2025.

Menurut dia, kolaborasi setiap daerah dan instansi terkait dibutuhkan guna kelancaran SMPB di kabupaten/kota se-Sumatera Utara.

"Untuk Sumut, semua petunjuk teknis kabupaten/kota sudah ditandatangani dan sudah kita jilid. Nantinya akan kita serahkan segera. Ini menunjukkan, komitmen kita terbuka pelaksanaan SPMB," katanya.

SPMB Tahun Ajaran 2025/2026 memiliki jalur domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi. Daya tampung SMA pada SPMB 2025 tercatat 438 sekolah, 2.627 rombongan belajar dan 94.579 siswa, sedangkan SMK 281 sekolah, 1.788 rombongan belajar, dan 64.356 siswa.

"Pendaftaran tahap I untuk jalur domisili, afirmasi, mutasi, dan prestasi SMK, 15-20 Mei 2025 untuk (cabdis) cabang dinas wilayah VII sampai XIV. Sementara 21-26 Mei 2025 untuk cabdis wilayah I sampai VI," kata dia.

Pendaftaran tahap II jalur prestasi SMA dan prestasi nilai rapor SMK dilakukan pada 2-8 Juni 2025 untuk cabang dinas wilayah VII hingga XIV.

"Sementara pada 9-14 Juni 2025 untuk cabdis wilayah I sampai VI," kata Tajuddin Idris.

Baca juga: Ombudsman - 594 penyelenggara SPMB/PPDBM se-Babel rakor pengawasan

Baca juga: Disdik Sumsel: Daya tampung SMA pada SPMB 2025 sebanyak 69.135 siswa

Baca juga: Disdik Sumut paparkan SPMB SMA/SMK 2025-2026 pengganti istilah zonasi

Pewarta: Muhammad Said
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |