Austria dan UEA dukung pembangunan pengolahan sampah di Banyuwangi

4 hours ago 2
Semua kegiatan pembangunan fasilitas itu akan dilakukan langsung oleh perwakilan Austria dan Uni Emirat Arab di Banyuwangi, pada akhir Mei 2025

Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali mendapatkan dukungan dari Austria dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk pembangunan tiga fasilitas pengolahan sampah berkapasitas 260 ton.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan, sebelumnya perjanjian pendanaan proyek itu antara Pemerintah Uni Emirat Arab, Clean Rivers dan pelaksana program Banyuwangi Hijau telah ditandatangani saat World Governments Summit 2025 di Dubai, pada 12 Februari 2025 dan disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Tim dari Clean Rivers telah turun ke Banyuwangi untuk melihat program-program pengelolaan sampah di Banyuwangi yang telah berjalan sebelum memulai program mereka di Banyuwangi," ujarnya di Banyuwangi, Rabu.

Ipuk menyampaikan, program yang akan dilanjutkan di antaranya akan membangun fasilitas pengelolaan sampah berupa pembangunan tempat pengolahan sampah (TPS) reduce, reuse, recycle (3R) baru di Kecamatan Purwoharjo dan dua terminal sampah stasiun peralihan antara (SPA) di dua lokasi lainnya.

Baca juga: Ketua Dewan Pers ajak kolaborasi hadapi sampah digital di ruang publik

"Semua kegiatan pembangunan fasilitas itu akan dilakukan langsung oleh perwakilan Austria dan Uni Emirat Arab di Banyuwangi, pada akhir Mei 2025," katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi Dwi Handayani mengatakan, sebelumnya sejumlah program pengelolaan sampah telah berjalan selama enam tahun terakhir.

Diawali program Project Stop pada tahun 2018 yang kini telah berhasil mendirikan dua TPS 3R (reduce, reuse, recycle) di Muncar, masing-masing berkapasitas 8 ton dan 10 ton per hari dan menjangkau 10 desa.

Kemudian dilanjutkan dengan Program Project Stop Banyuwangi Hijau fase 1, yang ditandai dengan berdirinya TPS 3R di Desa Balak, Kecamatan Songgon, ini berkapasitas 84 ton/hari dan menjangkau 46 desa dari 7 kecamatan sekitarnya.

Baca juga: Pemprov Jateng segera bentuk satgas pengelolaan sampah

"Selanjutnya yang akan di-launching kelanjutannya yakni fase 2 dan fase 3, dan untuk fase 2 didukung oleh Borealis Austria dan fase 3 oleh Clean Rivers Uni Emirat Arab," katanya.

Sementara itu, Deputi Program Manager Project Stop Prasetyo menambahkan, untuk fase dua yakni pembangunan TPS 3R yang akan dibangun di wilayah Karetan, Kecamatan Purwoharjo.

Fasilitas ini akan menjangkau 37 desa di delapan kecamatan di sekitar Kecamatan Purwoharjo, dan kapasitasnya sekitar 160 ton per hari.

"Untuk fase ketiga akan dibangun terminal sampah SPA di dua lokasi dengan kapasitas masing-masing 50 ton, dua SPA ini akan menjangkau kecamatan yang belum terakomodir di dua fase sebelumnya, fase 2 dan 3 total akan mengelola sampah masyarakat Banyuwangi sebanyak 260 ton per hari," katanya.

Baca juga: Pemerintah targetkan bangun PLTSa di 33 lokasi tekan timbulan sampah

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |