Jakarta (ANTARA) - Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani langsung mengalihkan fokus untuk menghadapi unggulan kelima asal Jepang Akane Yamaguchi pada semifinal Kejuaraan Dunia BWF 2025 di Adidas Arena, Paris, Sabtu (30/8) waktu setempat.
“Pertemuan terakhir dengan Akane, saya kalah di babak perempat final Indonesia Open 2025. Jadi besok saya harus benar-benar siap dari fisik dan teknisnya untuk menyerang. Harus siap lebih capek lagi dari hari ini,” kata Putri KW melalui keterangan resmi PBSI, Jumat.
Sejauh ini, Putri KW belum pernah menang melawan Akane dalam tiga pertemuan.
Baca juga: Putri KW ke semifinal, akhiri paceklik medali di Kejuaraan Dunia
Terakhir di Super 1000 Indonesia Open 2025, ia kalah dua gim langsung 19-21, 20-22. Sisanya di Indonesia Open 2023 dengan skor 12-21, 18-21, dan Super 1000 China Open 2023 dengan skor 15-21, 11-21.
Meski begitu, motivasi Putri KW tengah tinggi setelah berhasil menyingkirkan juara dunia 2019 asal India, Pusarla V. Sindhu, lewat pertarungan tiga gim 21-14, 13-21, 21-16.
Kemenangan tersebut sekaligus mengakhiri paceklik medali tunggal putri Indonesia di Kejuaraan Dunia yang telah berlangsung selama 10 tahun.
Baca juga: Ana/Tiwi punya motivasi tinggi jelang laga perempat final
Medali terakhir yang diraih tunggal putri Indonesia adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta. Adapun emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susy Susanti.
“Bisa sampai di sini itu tidak gampang, banyak hal yang saya lakukan dalam diam untuk mengembalikan semuanya lagi,” ujar Putri.
Adapun Akane melaju ke semifinal setelah mengalahkan Han Yue dua gim langsung 21-5, 21-19.
Baca juga: Jojo perbaiki fokus untuk tatap perempat final Kejuaraan Dunia
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.