Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menekankan pentingnya peran Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) dalam mewujudkan kendaraan zero over dimension over loading (ODOL) 2027, demi terciptanya ekosistem transportasi yang aman dan berkeselamatan.
"Dukungan dari anggota ALFI akan sangat menentukan keberhasilan zero ODOL yang diinginkan bersama tanpa mengurangi efisiensi sistem logistik di lapangan," kata Menhub, saat menutup Forum Indonesia Logistic Outlook 2026 dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Conference & Exhibition 2025, di Tangerang, Banten, sebagaimana keterangan di Jakarta, Minggu.
Menhub menyatakan komitmennya untuk mendorong percepatan implementasi kebijakan zero ODOL pada tahun 2027.
“Pemerintah bersama ALFI telah membahas isu ODOL dan mencari jalan keluarnya selama bertahun-tahun," ujar Dudy.
Menurut Menhub, peran ALFI sangat penting untuk mewujudkan transportasi logistik yang berkeselamatan, karena asosiasi itu menaungi lebih dari 4.000 perusahaan anggota yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Yang mana semuanya terkait langsung dalam pergerakan barang domestik maupun internasional.
"ALFI dengan ribuan anggota yang aktif sangat terkait dengan isu besar ini," ujarnya pula.
Menhub juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan tahun 2026 sebagai percepatan transformasi logistik nasional.
"Misi besar kita akan berada di jalan yang benar. Indonesia tidak sekadar menjadi pasar, tetapi sebagai kekuatan logistik regional yang modern, efisien, dan berdaya saing tinggi," katanya lagi.
Dia berharap kerja sama pemerintah, pelaku industri, dan seluruh asosiasi logistik dapat terus terjalin erat, saling menguatkan dalam mewujudkan ekosistem logistik yang aman dan berkeselamatan, sehingga membawa manfaat besar bagi Indonesia.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyatakan segera menyusun tim kecil percepatan penanganan kendaraan ODOL guna menciptakan sistem transportasi serta distribusi logistik nasional yang aman dan berkeselamatan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan mengatakan pembentukan tim kecil itu juga merupakan tindak lanjut rapat koordinasi bersama pimpinan kementerian, Pimpinan DPR RI, Kementerian Sekretariat Negara, dan Asosiasi Pengemudi Angkutan Barang yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2025.
Tujuan dari dibentuknya tim kecil itu untuk merumuskan langkah percepatan revisi UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya pada aspek penegakan hukum dan perlindungan pengemudi, katanya, menjelaskan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan kebijakan zero over dimension over loading (ODOL) tidak akan ditunda dan mulai diterapkan secara efektif pada tahun 2027 mendatang.
"Kita semua sepakat bahwa kebijakan zero ODOL ini tidak bisa lagi ditunggu-tunggu ataupun ditunda-tunda. Karena itu dengan ikhtiar dan kerja keras kita semua diharapkan tanggal 1 Januari tahun 2027, kebijakan zero ODOL ini sudah berlaku efektif," kata AHY dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Implementasi Rencana Aksi Nasional Penanganan Kendaraan Lebih Dimensi dan Lebih Muatan atau ODOL, di Jakarta, Senin (6/10).
Baca juga: Zero ODOL dan jalan panjang menuju keadilan logistik
Baca juga: Kemenko ajak lintas sektor berkolaborasi implementasi zero ODOL 2027
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































