Purbalingga (ANTARA) - Kelurahan Purbalingga Kulon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, berhasil menembus lima besar Lomba Kampung Pancasila 2025 untuk Zona 1 (Jawa-Bali) dalam ajang KSAD Award Kampung Pancasila 2025 yang diselenggarakan TNI Angkatan Darat.
Terkait dengan hal itu, Tim Penilai Tingkat Pusat dipimpin Paban III/Tahwil Sterad Kolonel Inf Shofanudin melakukan peninjauan dan penilaian Kampung Pancasila di Kelurahan Purbalingga Kulon, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Selasa.
Saat menyambut kedatangan tim penilai di Kelenteng Hok Tek Bio Purbalingga, Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif mengapresiasi keberhasilan Kelurahan Purbalingga Kulon yang dinilai sebagai hasil kerja keras dan kebersamaan seluruh pihak, terutama Kodim 0702/Purbalingga yang menginisiasi pencanangan Kampung Pancasila.
"Alhamdulillah, berkat kerja keras dan kebersamaan seluruh pihak, Purbalingga Kulon berhasil menembus 5 besar Zona 1," katanya.
Menurut dia, keberhasilan Kelurahan Purbalingga Kulon merupakan pencapaian luar biasa sekaligus menjadi inspirasi bagi desa dan kelurahan lain di Kabupaten Purbalingga.
Ia mengharapkan keberhasilan tersebut menjadi pemicu semangat untuk terus menghidupkan nilai-nilai Pancasila, menjaga persatuan, serta memperkuat kerukunan antarwarga.
Kendati demikian, dia mengatakan tujuan utama dari program tersebut bukanlah sekadar memenangkan lomba, tetapi memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
Baca juga: TNI AD beri penghargaan pemenang KSAD Award Kampung Pancasila
"Menang atau kalah adalah urusan nomor sekian. Yang terpenting adalah nilai-nilai Pancasila bisa benar-benar diamalkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari," kata Bupati menegaskan.
Sementara itu, Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letkol Inf Untung Iswahyudi mengatakan Kampung Pancasila bukan sekadar predikat, tetapi wujud nyata semangat gotong royong, toleransi, kepedulian sosial, serta Kebhinekaan.
Menurut dia, Kodim 0702/Purbalingga bersama Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan masyarakat berkomitmen menjaga serta mengembangkan nilai-nilai Pancasila agar terus hidup di tengah masyarakat, terutama di era modern yang penuh tantangan.
"Kehadiran tim penilai menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperbaiki dan mengembangkan Kampung Pancasila sebagai inspirasi bagi wilayah lain," kata Dandim.
Dalam kesempatan itu, Ketua Tim Penilai Kolonel Inf Shofanudin mengatakan penilaian Lomba Kampung Pancasila 2025 dilakukan melalui dua tahap, yakni daring dan luring.
Baca juga: KSAD puji toleransi keberagaman "Kampung Pancasila" Banyuwangi
Selain itu, kata dia, ada empat kriteria utama penilaian yang meliputi ketahanan pangan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), karang taruna, serta perlawanan rakyat (wanra).
“Empat hal ini merupakan aplikasi nyata dari nilai-nilai Pancasila. Ketahanan pangan menopang keberlangsungan negara, UMKM menggerakkan ekonomi rakyat, karang taruna membentuk karakter generasi muda, dan wanra menjaga keamanan lingkungan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pemenang Lomba Kampung Pancasila nantinya akan mendapat pembinaan dari Astra untuk menjadi Kampung Berseri Astra.
Baca juga: BPIP: Kampung Aisandami jadi contoh penerapan nilai-nilai Pancasila
Kelurahan Purbalingga Kulon telah dicanangkan sebagai Kampung Pancasila sejak 26 April 2025. Sejak itu, berbagai program dijalankan secara kolaboratif bersama masyarakat, tokoh agama, pemuda, serta TNI-Polri guna menumbuhkan dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
