Puluhan pengendara di Bandung berhenti 3 Menit peringati HUT ke-80 RI

1 month ago 12

Kota Bandung (ANTARA) - Puluhan pengendara di Kota Bandung, Jawa Barat, berhenti sejenak dan memberikan penghormatan kepada bendera merah putih selama tiga menit untuk memperingati HUT Kemerdekaan ke-80 RI di Jalan Asia Afrika.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Rasdian Setiadi, mengatakan kegiatan mengheningkan cipta selama tiga menit ini merupakan tradisi yang sudah digelar beberapa tahun terakhir.

“Hari ini kita melaksanakan kegiatan lanjutan detik-detik proklamasi yang durasinya kurang lebih tiga menit. Ini sudah kita lakukan beberapa tahun lalu juga, dan tahun ini yang ke-80,” kata Rasdian di Bandung, Minggu.

Rasdian mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan pejuang bangsa.

Ia menambahkan aksi serupa juga dilaksanakan di dua titik utama lainnya, yakni Cikapayang Dago.

“Jadi tempatnya memang di Kota Bandung ada dua. Satu di sini, Simpang Lima dan satu lagi di Cikapayang Dago,” kata dia.

Baca juga: Cegah anak terpisah dari orang tua, Pos SaPA Ceria disiagakan di Monas

Rasdian menjelaskan aksi tersebut melibatkan mulai dari instansi pemerintah, komunitas sepeda, berbagai organisasi masyarakat hingga warga umum.

“Semua komunitas dilibatkan, baik pemerintah kota, instansi terkait, komunitas sepeda, maupun masyarakat. Intinya kita bersama-sama mengenang dan memelihara kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pendahulu kita,” katanya.

Ia menambahkan, peringatan sederhana ini diharapkan dapat menjadi momen refleksi bagi seluruh masyarakat akan jasa para pahlawan.

“Kita merenung sederhana, kurang lebih tiga menit, sebagai cara mengenang jasa pahlawan dan mengingat kembali arti kemerdekaan,” ucapnya.

Baca juga: Komunitas Selam se-Sultra kibarkan merah putih di dasar laut Konsel

Baca juga: Basarnas Bengkulu kibarkan bendera "raksasa" di dasar laut

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |