Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR, Puan Maharani, menyebut peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia harus menjadi momentum bagi rakyat untuk mengingat kembali pentingnya hidup bergotong-royong.
Di Istana Merdeka, saat ditemui selepas upacara penurunan bendera, dia menyebut membangun bangsa hanya dapat dilakukan dengan semangat gotong-royong, tanpa ada membeda-bedakan satu kelompok dengan kelompok lainnya.
"Ya, Indonesia bisa lebih baik, sejahtera, rakyatnya bahagia, rakyat bisa menikmati kehidupan selayaknya, bisa gotong-royong, bangun bangsa dan negara, dan dengan momentum 80 tahun, Indonesia merdeka. Ayo kita dengan gotong royong membangun Indonesia bersama," kata dia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu sore.
Baca juga: Ruas jalan Harmoni-Dukuh Atas mulai ditutup ada Karnaval Kemerdekaan
Dalam kesempatan yang sama, dia juga membantah kabar Presiden Prabowo Subianto akan bertemu dengan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri hari ini.
"Enggak, presiden khan banyak agenda, belum karnaval, belum lain-lain, pasti Insyaallah akan ada pertemuan, tetapi gak hari ini," kata Puan.
Saat ditanya perkiraan jadwal pertemuan antara Prabowo dan Megawati, dia hanya menjawab: "Mungkin secepatnya".
"Mungkin saja karena jadwal presiden dalam rangka 17-an masih padat," kata Puan saat menjawab pertanyaan apakah pertemuan itu kemungkinan berlangsung dalam minggu-minggu ini.
Baca juga: Kirab pembawa baki bendera Merah Putih disambut antusias di Monas
Jika nanti mereka bertemu, dia menyebut pertemuan itu menjadi momen silaturahmi. "Setiap pertemuan tidak harus ada pembahasan serius, nanti bagaimana membicarakan bangsa dan negara, silaturahmi, bertemu, cerita dan makan enak," ujar Puan.
Sebagaimana pimpinan lembaga legislatif lainnya seperti Ketua MPR, Ahmad Muzani, dan Ketua DPD, Sultan Bachtiar Najamudin, dia menghadiri secara langsung upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu pagi dan upacara penurunan bendera pada Minggu sore hari.
Di Istana Merdeka, dua upacara itu, yang merupakan rangkaian peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, dihadiri oleh total 16.000 orang, yang mayoritas merupakan masyarakat umum.
Baca juga: HUT RI momentum jadikan Jakarta sebagai kota global
Upacara peringatan HUT RI di Istana Merdeka hari ini pun menjadi kali pertama bagi Prabowo memimpin jalannya upacara sebagai inspektur upacara. Saat upacara pada pagi hari, dia memimpin prosesi dengan mengenakan baju adat beskap Melayu lengkap dengan kain songketnya, dan pada sore hari, dia juga mengenakan pakaian adat khas Melayu yang juga lengkap dengan penutup kepalanya.
Selepas memimpin upacara di Istana Merdeka, dia lanjut membuka karnaval kemerdekaan di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, pada Minggu malam.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.