Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk menyerahkan bantuan ratusan paket sembako kepada keluarga kategori miskin ekstrem dan berisiko stunting di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna membantu pemerintah daerah mengatasi masalah sosial.
"Kami menyerahkan bantuan sebanyak 150 paket sembako kepada keluarga miskin ekstrem dan 100 paket sembako kepada keluarga berisiko stunting," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan bantuan paket sembako ini merupakan bentuk dukungan PT Timah dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting sekaligus mengentaskan kemiskinan ekstrem sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: PT Timah bagikan ratusan paket sembako bantu warga Bangka
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya," kata dia.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangka Selatan Sumindar mengapresiasi kontribusi PT Timah yang konsisten membantu keluarga kategori miskin ekstrem dan keluarga berisiko stunting di daerah ini.
“Di Bangka Selatan, ada dua kategori kemiskinan, yakni miskin biasa dan miskin ekstrem. Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, kemiskinan ekstrem harus segera dientaskan," ujarnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada PT Timah yang telah memberikan bantuan ratusan sembako bagi anak-anak stunting dan masyarakat miskin ekstrem, dan berharap dukungan PT Timah tidak berhenti pada pemberian bantuan pangan, melainkan juga berlanjut ke program pemberdayaan ekonomi.
Baca juga: PT Timah serahkan 1.400 paket sembako bantu warga Belitung Timur
“Misalnya melalui usaha ternak ayam atau ikan sehingga mereka bisa memiliki pendapatan berkelanjutan, tidak hanya sekadar untuk kebutuhan makan sehari-hari,” katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
