PT PIM investigasi penyebab kebakaran gedung transfer tower pabrik NPK

3 weeks ago 11
Selain investigasi, perusahaan juga mengambil langkah-langkah pencegahan lainnya agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari

Banda Aceh (ANTARA) - Manajemen PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) masih melakukan investigasi terhadap peristiwa terbakarnya dinding gudang dan transfer tower pabrik NPK setempat yang terjadi pada Jumat (29/8) siang sekitar pukul 15:05 WIB.

"PIM saat ini melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran," kata Sekretaris Perusahaan PT PIM, Muhammad Taufiq dalam keterangannya yang diterima di Banda Aceh, Jumat.

Selain investigasi, perusahaan juga mengambil langkah-langkah pencegahan lainnya agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

Sebagai informasi, PT PIM merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia yang bergerak di bidang industri kimia khususnya memproduksi pupuk urea, amoniak, NPK dan polivit.

Baca juga: Gudang pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda Aceh terbakar

Muhammad Taufiq mengatakan tim pemadam kebakaran PIM dan Pemkot Lhokseumawe dapat memadamkan api sebelum api menyebar luas, sekitar pukul 15:59 WIB.

"Sehingga, tidak meluas ke dalam gudang dan tidak menimbulkan kerugian yang signifikan," ujarnya.

Dirinya memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, dan proses produksi di perusahaan tetap berjalan normal seperti biasanya.

Ia menambahkan PT PIM berkomitmen untuk selalu menjaga keselamatan kerja dan keamanan fasilitas sesuai dengan standar K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) yang berlaku, semua ini juga sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional.

"Tidak ada gangguan terhadap proses produksi maupun distribusi produk PIM,” demikian Muhammad Taufiq.

Baca juga: Pupuk Iskandar Muda telah salurkan 46.219 ton pupuk bersubsidi di Aceh

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |